Pemprov Jabar Berikan Bantuan Rp 2 Miliar untuk Penanganan Banjir Bekasi
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan dana sebesar Rp 2 miliar kepada Pemerintah Kota Bekasi. Bantuan tersebut untuk penanganan dan pemulihan pascabanjir.
Oleh
Aguido Adri
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan dana sebesar Rp 2 miliar kepada Pemerintah Kota Bekasi. Bantuan tersebut untuk penanganan dan pemulihan pascabanjir yang melanda Bekasi.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, dana bantuan yang diserahkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan digunakan untuk pengadaan mobil dapur umum, kebutuhan logistik, dan barang yang dibutuhkan para pengungsi terdampak banjir. Dana itu juga akan digunakan untuk pemulihan pascabanjir.
Pascabanjir besar yang menimpa sejumlah wilayah di Kota Bekasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terus berusaha memulihkan sejumlah area terdampak banjir.
”Hal itu meliputi pemulihan rumah warga yang rusak, penyediaan air bersih, makanan, obat-obatan, hingga logistik lainnya,” katanya, Minggu (5/1/2020).
Menurut Tri, kebersihan wilayah yang terdampak banjir sangat diperlukan agar kesehatan warga tetap terjaga. Pascabanjir berbagai penyakit, seperti gatal-gatal dan demam, menyerang warga.
Pemkot Bekasi terus berusaha memulihkan sejumlah area terdampak banjir. Hal itu meliputi pemulihan rumah warga yang rusak, penyediaan air bersih, makanan, obat-obatan, hingga logistik lainnya.
Oleh karena itu, layanan kebutuhan obat-obatan serta tim medis sangat penting dan dibutuhkan warga. Berbagai penanganan banjir dan pascabanjir itu sudah dilakukan sejak Rabu (1/1/2020).
”Kami sudah turun membantu dan mengevakuasi warga terdampak. Berbagai bantuan dari pemerintah pusat dan swasta juga berdatangan, ditambah bantuan Rp 2 miliar ini tentu sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan warga,” ujarnya.
Pemkot Bekasi mencatat, sekitar 49.000 warga terdampak banjir sejak Rabu lalu. Dari jumlah itu, 24.999 warga di 45 titik di 10 kecamatan mengungsi.
Kepala Bagian Humas Sekretaris Daerah Kota Bekasi Sajekti Rubiah mengatakan, dari data tersebut, 8.971 merupakan anak-anak, 7.914 warga lansia, dan sisanya orang dewasa.
”Hingga kini jumlah pengungsi terus berkurang karena air sudah surut dan mereka mulai membersihkan rumah. Kami bantu penanganan kebersihan ini,” ujar Sajekti.