Berdasarkan video yang menyertai cuitan, air terlihat menggenangi lorong Departemen Radiologi RSCM. Agus juga mengunggah foto sejumlah peranti medis yang terdampak banjir.
Oleh
J GALUH BIMANTARA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengonfirmasi bahwa banjir benar melanda Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo pada Minggu (23/2/2020). Rendaman air mengakibatkan rusaknya sejumlah peralatan medis.
”Konfirmasi dari BPBD Jakarta (Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta) bahwa benar RSCM DKI Jakarta kebanjiran,” ucap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo dalam cuitannya di Twitter pukul 11.40. Saat dihubungi, ia membenarkan informasi di cuitannya tersebut.
Berdasarkan video yang menyertai cuitan, air terlihat menggenangi lorong Departemen Radiologi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM). Agus juga mengunggah foto sejumlah peranti medis yang terdampak banjir.
Alat itu antara lain stationary X-ray ceiling, fluoroscopy, mammography, stationary X-ray floor, mobile X-ray, dua unit CT scan, satu unit ultra sound accuson, dan satu unit MRI Siemens. Selain itu, seluruh PACS sistem di ruang baca diduga terendam.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta terlibat untuk menangani air yang masih menggenang. Pantauan pada pukul 12.40, satu mobil pompa pemadam kebakaran tiba di RSCM. Para petugas menurunkan selang, lalu membawanya masuk ke arah Departemen Radiologi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Satriadi Gunawan terlebih dahulu masuk menuju area terdampak. Namun, ia belum bersedia memberikan keterangan kepada para wartawan. ”Ini saya baru tahu. Nanti ya,” ujarnya.
Awak media diminta tidak ikut masuk. Petugas keamanan menjaga pintu pagar menuju Departemen Radiologi.
Sebelumnya diberitakan bahwa hujan deras pada Sabtu (22/2/2020) malam hingga Minggu pagi di Jakarta menyebabkan Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo, Jakarta, terdampak banjir. Sejumlah ruangan di DepartemenRadiologi rumah sakit rujukan nasional itu tergenang.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo Lies Dina Liastuti saat dihubungi di Jakarta, Minggu, menjelaskan, genangan mulai surut di sejumlah ruangan. Namun, genangan masih terjadi di ruang tomografi.
”Untuk ruangan radiologi yang lain sudah surut, sudah dikoordinasikan. Sudin SDA (Sumber Daya Air) sedang menunggu bantuan pompa,” katanya.
Ia menyampaikan, semua pihak berkoordinasi untuk mengatasi genangan di lingkungan RSCM. Koordinasi itu dilakukan bersama Lurah Kenari, Kecamatan Senen, pemadam kebakaran, bintara pembina desa (babinsa), serta bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (babinkamtibmas).
Untuk ruangan radiologi yang lain sudah surut.
Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan Kementerian Kesehatan. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pun sudah memantau langsung kondisi RSCM pada Minggu pagi.
”Semua terkendali. Kami juga sudah menugasi BPFK (Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan) untuk mengecek alat-alat medis (yang turut tergenang). Bersama dengan vendor, kami juga melakukan kalibrasi serta pengecekan fungsi alat. Sementara untuk pasien sudah dipindahkan ke RSV (rumah sakit vertikal milik Kemenkes) dan RSUD (rumah sakit umum daerah),” ujarnya.
Ruang radiologi
Kepala Bagian Humas RSCM Ananto menuturkan, air setinggi 8 sentimeter menggenang pada pukul 05.00 di sepanjang Selasar Gedung GH RSCM. Genangan ini juga membuat sejumlah ruangan lain terdampak, termasuk ruang radiologi dan radioterapi.
Setelah itu, genangan mulai surut pada pukul 08.00. Sejumlah ruangan yang terdampak pun kini telah dibersihkan. Pelayanan pasien juga tidak terganggu, baik di ruang gawat darurat maupun ruang rawat inap.
”Sampai saat ini, tim fasilitas medik RSCM dan BPFK Jakarta masih mengecek alat-alat medis radioterapi dan radiologi yang sempat terpapar genangan air tersebut. Sepanjang pemantauan belum ditemukan kerusakan yang berarti,” ucap Ananto.