logo Kompas.id
MetropolitanUjung Tombak Itu Bernama...
Iklan

Ujung Tombak Itu Bernama Jumantik

Tidak hanya Covid-19, demam berdarah dengue juga menjadi ancaman kesehatan kita. Kedua penyakit ini sama-sama mensyaratkan kebersihan sebagai langkah antisipasinya. Pada kasus DBD, jumantik masih memegang peran penting.

Oleh
FAJAR RAMADHAN
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jmNJrW8o2S3eZuilx1IMAHK3vzY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F0f617a30-e570-4659-ac39-e846d43bb74e_jpg.jpg
KOMPAS/FAJAR RAMADHAN

Suryati (58), kader Jumantik RT 004 RW 004, Kelurahan Palmerah, Palmerah, Jakarta Barat, mengecek pot gantung di rumah warga.

JAKARTA, KOMPAS — Di tengah merebaknya virus korona tipe baru, Indonesia juga menghadapi ancaman penyakit tahunan yang tidak kalah mengkhawatirkannya, yakni demam berdarah dengue atau DBD. Kehadiran juru pemantau jentik atau jumantik di kota besar, seperti Jakarta, ternyata masih menjadi andalan warga untuk mencegah DBD ketimbang mengandalkan kesadaran warga untuk menjaga kebersihan lingkungan secara mandiri.

Data dari Kementerian Kesehatan pada periode 1 Januari 2020-8 Maret 2020, penderita DBD di Indonesia mencapai 16.099 orang. Sebanyak 100 orang dari 28 provinsi dilaporkan meninggal. Sejauh ini, kasus DBD terbanyak terdapat di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan 2.713 kasus, Lampung (1.837) dan Jawa Timur (1.761) (Kompas, 10 Maret 2020).

Editor:
agnesrita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000