logo Kompas.id
MetropolitanMasyarakat Transportasi...
Iklan

Masyarakat Transportasi Indonesia Dukung Larangan Mudik

Dalam masa wabah ini, konektivitas dan transportasi yang dulunya adalah berkah sekarang menjadi kutukan karena menjadi ”vector” atau penyebar wabah.

Oleh
cyprianus anto saptowalyono
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uzJ31jfLPvDb7RB7vgMSpBWgQ0M=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200424_ENGLISH-LARANGAN-MUDIK_C_web_1587739216.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Penyekatan akses kendaraan dilakukan Kepolisian Daerah Metro Jaya di pintu keluar Tol Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/4/2020). Larangan mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19 mulai berlaku 24 April-31 Mei 2020. Selama kebijakan ini, kendaraan pribadi dan angkutan umum yang keluar-masuk Jabodetabek sangat dibatasi.

JAKARTA, KOMPAS — Masyarakat Transportasi Indonesia mendukung keputusan tegas Presiden Joko Widodo melarang mudik di tengah semakin masifnya penyebaran Covid-19. Pembatasan interaksi fisik dan mobilitas manusia, terutama pada masa mudik Lebaran, dinilai sebagai strategi ampuh menanggulangi penyebaran pandemi.

Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia Harya Setyaka Dillon mengatakan, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mencermati wilayah yang belum berada di zona merah, penyebaran Covid-19 di wilayah itu berkorelasi dengan konektivitas wilayah zona merah. Mudik Lebaran adalah periode di mana konektivitas wilayah desa dengan kota yang sudah menyandang status zona merah meningkat tinggi.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000