Inflasi akibat pembatasan sosial berskala besar tetap bisa ditanggulangi dengan cara merangkul usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai subkontraktor perusahaan besar ataupun badan usaha milik pemerintah.
Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 akibat penularan virus korona baru menyebabkan Provinsi DKI Jakarta mengalami inflasi sebesar 0,29 persen. Pengembalian kapasitas konsumsi rumah tangga dan perdagangan dinilai menjadi kunci untuk keluar dari situasi ini.
Laporan ”Perkembangan Indeks Harga Konsumen (Inflasi), Pariwisata, Ekspor Impor, dan Produksi Industri Manufaktur DKI Jakarta” disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Buyung Airlangga melalui siaran langsung di kanal resmi BPS pada Senin (4/5/2020). Data tersebut melihat perkembangan inflasi pada Februari-April 2020 yang mencakup masa pandemi Covid-19.
Inflasi di Jakarta merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan wilayah sekitar. Depok tercatat hanya memiliki inflasi 0,02 persen, Bekasi 0,25 persen, dan Tangerang 0,26 persen. BPS menghitung ada 39 kota yang terdampak inflasi dengan Jakarta pada peringkat ke-12.
Menurut Buyung, sektor makanan, minuman, dan tembakau adalah penyumbang inflasi terbanyak di Jakarta. ”Diteliti lebih lanjut, di sektor makanan, daging sapi, gula pasir, dan bawang merah merupakan komoditas yang memengaruhi inflasi tertinggi. Sebaliknya, komoditas bawang bombay, cabai merah, dan daging ayam ras paling rendah pengaruhnya kepada inflasi,” katanya.
Belum diperoleh kepastian alasan komoditas tersebut menjadi faktor tertinggi dalam inflasi. Akan tetapi, Buyung menggunakan perkiraan kasar, yaitu ketika pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diumumkan sempat terjadi pembelanjaan besar-besar dari masyarakat yang mengakibatkan pemenuhan stok komoditas tertentu sempat tertahan.
Setelah konsumsi makanan, minuman, dan tembakau, sektor terbesar kedua penyebab inflasi adalah jasa perawatan pribadi, contohnya tata rambut, tata rias, dan pijat. Situasi PSBB yang mewajibkan ada jaga jarak fisik tidak memungkinkan layanan yang mengharuskan kedekatan fisik bisa beroperasi.
Peringkat ketiga sektor inflasi tertinggi adalah usaha kuliner, seperti restoran, kafe, warung makan, dan katering. Walaupun secara teknis mereka diizinkan beroperasi selama PSBB dengan syarat harus dibungkus, jumlah konsumen yang membeli makanan siap saji dari pebisnis kuliner menurun drastis.
Dari sisi impor, Jakarta juga mengalami penurunan sebanyak 13,08 persen pada Maret 2020. Malahan, impor yang bertambah banyak. Jika dibandingkan dengan Februari, pada Maret ada kenaikan impor 31,64 persen.
”Kita mengimpor bahan baku dan bahan penolong, barang konsumsi, dan barang modal,” kata Buyung.
Ia menambahkan, apabila pemerintah dan pihak swasta hendak memakai data tersebut, kerangka waktu data dikumpulkan dan dikeluarkan agar diperhatikan sehingga tindak memunculkan kekeliruan.
Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta periode 2019-2024 Diana Dewi menjelaskan bahwa ekonomi Jakarta selama ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan perdagangan. Kedua sektor ini harus segera dikembalikan fungsinya. Caranya bisa dengan memberi insentif dari pemerintah yang manfaatnya tidak sebatas di perekonomian.
”Anggaran belanja rumah tangga tahun 2020 bisa langsung dibelanjakan Pemerintah Provinsi Jakarta dengan mengikutsertakan peran dunia usaha, khususnya di level usaha mikro yang terdampak pandemi,” katanya.
Menjadikan usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai subkontraktor dari badan-badan usaha milik Pemprov Jakarta juga sebuah solusi yang diharapkan para pengusaha. Status sebagai subkontraktor berarti menjamin adanya pengawasan mutu produksi sesuai standar baku yang ditetapkan industri.
Beberapa waktu sebelumnya, Guru Besar Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti Tulus TH Tambunan mengemukakan insentif peringanan dan penundaan pajak sudah tepat. Terdapat pula stimulus kredit lunak yang bisa diberikan kepada para pelaku usaha. Stimulus ini bisa ditabung semasa pandemi untuk menjadi modal kecil-kecilan ketika situasi kembali normal.