logo Kompas.id
MetropolitanTerlalu Berisiko, Pengojek...
Iklan

Terlalu Berisiko, Pengojek Daring di Bogor Belum Diizinkan Angkut Penumpang

Ojek daring di Kota Bogor belum diizinkan mengangkut penumpang selama PSBB transisi karena masih dinilai berpotensi besar menularkan Covid-19. Ini sesuai kebijakan di tingkat Pemprov Jawa Barat.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AhWJKOkwWG_muA9_SBbldhGVbR8=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F29b10a23-0538-4247-b3ec-c4b9f6d5c121_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Shelter ojek daring di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2020), memasang imbauan protokol pencegahan Covid-19.

BOGOR, KOMPAS — Ojek daring di Kota Bogor, Jawa Barat, belum diizinkan mengangkut penumpang selama pembatasan sosial berskala besar transisi. Saat ini pengoperasian kembali layanan angkut penumpang dinilai masih terlalu berisiko.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Selasa (9/6/2020), menyampaikan, layanan angkut penumpang ojek daring masih terlalu berisiko untuk diizinkan kembali di wilayah Kota Bogor. Sebab, hal itu akan membuat pengendara dan penumpang tidak menerapkan protokol menjaga jarak fisik guna mencegah penyebaran Covid-19.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000