Pembunuhan Satu Keluarga di Balaraja Diduga karena Persoalan Ekonomi
Di tengah pandemi yang menyita perhatian publik, kisah tragis terjadi. Seorang ayah diduga membunuh dua anak kandungnya sendiri lantas bunuh diri.
Oleh
I Gusti Agung Bagus Angga Putra
·2 menit baca
BALARAJA, KOMPAS — Satu keluarga yang terdiri dari ayah dan dua anak ditemukan tewas terbunuh dalam sebuah rumah di Kampung Sukamantri, Desa Gembong, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (11/6/2020). Kepolisian menduga pembunuhan berawal dari permasalahan ekonomi.
Ketiga korban itu adalah Robbi (37) dan dua anaknya, NC (14) dan GAR (3). Robbi ditemukan tewas tergantung di dalam kamar. Sementara NC tergeletak dengan bekas jeratan tali di leher. Adapun GAR tenggelam dalam sebuah drum air di kamar mandi.
Menurut Ketua RT 002 RW 009 Desa Gembong Abdul Hadi, korban ditemukan warga sekitar pukul 02.00 dini hari. Saat itu, warga dikejutkan dengan bunyi ledakan dari dalam tempat kejadian perkara.
Asap tampak membubung tinggi dari kamar depan dekat pintu masuk. Karena pintu rumah terkunci, warga memutuskan mendobrak pintu dan memadamkam api. Setelah api padam, barulah warga melihat tubuh Robbi tergantung tali. Di bawah jenazah ada tumpukan sampah yang habis terbakar.
Rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) belum sepenuhnya selesai dibangun. Tembok rumah belum dicat dan genteng belum terpasang. Rumah tersebut terletak di atas lahan kosong dengan rumput-rumput yang sudah meninggi. Jarak TKP dengan rumah sekitarnya terpaut sekitar 10 meter.
Mala (38), tetangga yang tinggal 50 meter di depan rumah korban, mengaku tidak mengenal baik Robbi dan keluarganya. Meski bertetangga, menurut Mala, Robbi dan istrinya jarang bersosialisasi. Oleh karean itu pula, Mala tidak tahu persis aktivitas keseharian Robbi dan istrinya.
”Setahu saya, mereka hanya seminggu sekali tinggal di rumah itu. Lebih sering tinggal di rumah mereka di Balaraja,” kata Mala.
Tetangga lainnya, Enjat Sudrajat (45), mengatakan, Robbi dikenal sebagai sosok yang temperamen. Ia mengaku beberapa kali mendengar suara pertengkaran Robbi dan istrinya. Suara pertengkaran keduanya terdengar keras meski tidak terlalu jelas.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tangerang Ajun Komisaris Ivan Adhitira menjelaskan, polisi telah memeriksa empat saksi. Namun, istri korban belum bisa dimintai keterangan karena masih terpukul atas kejadian tersebut.
Dari hasil olah TKP, Robbi diduga membunuh kedua anaknya setelah terlibat pertengkaran dengan sang istri sekitar pukul 21.00, Rabu kemarin. Suara ledakan yang didengar warga, kata Ivan, diakibatkan api yang menyambar bensin dari sepeda motor.
Polisi mengamankan dua buah tali yang diduga digunakan untuk menjerat leher NC, motor yang terparkir di depan pintu kamar, drum tempat GAR ditenggelamkan, dan sejumlah pakaian korban.
”Penyebab pembunuhan diduga dipicu persoalan ekonomi. Korban merupakan wirausaha, pengepul, dan punya banyak pinjaman. Namun, penyebab pastinya harus menunggu kami selesai memeriksa saksi-saksi lainnya, termasuk sang istri,” kata Ivan.
Penyebab pembunuhan diduga dipicu persoalan ekonomi. Korban merupakan wirausaha, pengepul, dan punya banyak pinjaman. Namun, penyebab pastinya harus menunggu kami selesai memeriksa saksi-saksi lainnya, termasuk sang istri.