logo Kompas.id
MetropolitanDiuji Coba Pekan Depan, Tarif ...
Iklan

Diuji Coba Pekan Depan, Tarif Bus Bantuan di Stasiun KRL Rp 15.000 Dinilai Terlalu Mahal

Upaya mengurai kepadatan di Stasiun Bogor, Kota Bogor, terus dilakukan dengan menambah bus bantuan. Namun, rencana mematok tarif Rp 15.000 per orang sekali jalan menuju Jakarta atau rute sebaliknya dinilai terlalu mahal.

Oleh
AGUIDO ADRI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nR5RXgQ2jIvp5XalO0h1VCMx35Y=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F2e4dff23-9ed8-4cc3-94fa-6292181a3bec_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Sejumlah bus sekolah yang dijadikan bantuan pengangkut penumpang KRL berjajar di sisi barat Stasiun Bogor di Jalan Mayor Oking, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (13/7/2020).

BOGOR, KOMPAS — Pemerintah Kota Bogor bersama BUMN Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek menambah jumlah bus untuk warga Kota Bogor yang berkerja di DKI Jakarta. Menurut rencana, mulai Senin, penumpang akan dikenai tarif sebesar Rp 15.000. Namun, tarif tersebut dinilai terlalu mahal.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, di tengah masa pandemi Covid-19, kebutuhan transportasi yang aman sangat penting bagi masyarakat Kota Bogor yang sehari-hari beraktivitas dan bekerja di DKI Jakarta. Selain kereta rel listrik, perlu ada moda transportasi alternatif agar tidak terjadi kepadatan di Stasiun Bogor.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000