Tiga orang tewas akibat ledakan drum karbit las di Kota Bekasi. Para korban tinggal bersama dalam satu rumah.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Kebakaran rumah tinggal di Kampung Cimuning, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (6/1/2021), menyebabkan tiga korban tewas dan dua korban lain menderita luka bakar. Kebakaran diduga akibat ledakan drum berisi las karbit.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Aceng Solahudin mengatakan, kebakaran di salah satu rumah tinggal di Kampung Cimuning terjadi pada Rabu siang. ”Para korban ini satu rumah, kemungkinan satu keluarga. Dua korban yang terluka saat ini dirawat di RSUD Kota Bekasi. Luka bakarnya lebih dari 70 persen,” kata Aceng.
Menurut Aceng, sumber api pemicu ledakan diduga kuat berasal dari sisa zat cair jenis thinner atau pengencer cat. Api dari zat cair yang terbakar itu kemudian merambat ke tempat penyimpanan las karbit di dalam drum. Drum berisi karbit itu kemudian meledak dan memicu kebakaran besar.
Adapun jarak tempat penyimpanan drum berisi karbit dengan rumah para korban sekitar 50 meter. Dinas Pemadam Kebakaran bersama unsur Kecamatan Mustika Jaya serta pihak kepolisian masih mencari tahu pemilik drum las karbit tersebut.
Kepala Kepolisian Sektor Bantargebang Komisaris Alam Nur mengatakan, polisi saat ini masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Polisi sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kebakaran, salah satunya puing-puing drum karbit dan satu puing mesin kompresor.
”Indikasinya seperti itu (ledakan drum karbit). Tetapi, kami masih koordinasi dengan dinas pemadam kebakaran karena penyebab kebakaran bukan dari ledakan itu. Penyebabnya masih kami selidiki,” kata Nur.
Salah satu korban yang meninggal itu masih balita. Usianya baru 8 bulan. (Alam Nur)
Nur menambahkan, dua korban yang menderita luka bakar saat ini sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Sementara tiga korban yang meninggal sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. ”Salah satu korban yang meninggal itu masih balita. Usianya baru 8 bulan,” ucapnya.
Sebelumnya, kebakaran yang diawali dengan ledakan juga terjadi di Perumahan Kemang Pratama 2, Rawalumbu, pada 25 November 2020. Saat itu, sebuah tabung elpiji berukuran 12 kilogram meledak dan mengakibatkan tiga rumah warga rusak dan empat orang menderita luka-luka.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bekasi Timur Inspektur Satu Ompi Indovina mengatakan, getaran menyerupai gempa bumi dan ledakan yang terjadi di Perumahan Kemang Pratama 2 bersumber dari ledakan tabung elpiji 12 kilogram di salah satu rumah warga. Ledakan tabung elpiji itu terjadi saat salah satu korban hendak menyalakan kompor gas di rumahnya.
”Ada korban yang sudah sepuh. Dia menyalakan kompor dan meledak,” kata Ompi.
Akibat ledakan itu, korban bernama Mary Wirian (78) menderita luka parah karena 50 persen anggota tubuhnya terbakar. Ledakan tersebut juga mengakibatkan sebagian anggota keluarga di dalam rumah itu terluka. Dari data yang dihimpun pihak kepolisian, jumlah korban luka-luka sebanyak empat orang, termasuk Mary Wirian.