TAKENGON, KOMPAS – Kopi arabika gayo tidak lagi dipandang sebagai komoditas pertanian belaka, namun kini diposisikan sebagai pemikat pengembangkan wisata di dataran tinggi Gayo yakni Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues, Aceh. Festival Panen Kopi, salah satu kegiatan wisata kopi digelar tahun mulai 5 – 6 Oktober 2018 di Aceh Tengah.
Direktur Festival Panen Kopi Gayo 2018, Hardiansyah Ay, Minggu (23/9/2018) menuturkan, sesuai dengan namanya, festival ini menjadikan kopi sebagai ikon utama. Festival diisi dengan ragam kegiatan seperti panen kopi bersama, diskusi kopi, minum kopi bersama, pasar kopi, dan jazz panen kopi.
“Festival ini diadakan untuk merayakan peristiwa panen raya kopi gayo yang akan jatuh pada Oktober,” ujar Hardiansyah.
Beberapa kegiatan lain juga akan memeriah festival kopi di antaranya pertunjukan seni tradisional, permainan rakyat, kuliner lokal, dan upara adat. Aneka kegiatan itu dilakukan untuk mempromosikan pariwisata di Gayo. “Festival juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengelola potensi wisata yang ada,” kata Hardiansyah. Festival melibatkan komunitas warga, sebagai bagian pembelajaran warga untuk mengembangkan wisata
Festival dipusatkan di Desa Gunung Suku, Kecamatan Danau Laut Tawar, Aceh Tengah. Desa ini berada di tepi Danau Lut Tawar. Suasana danau dan perbukitan dapat dirasakan bersamaan saat berada di desa ini. Festival ini menjadi momentum bagi wisatawan nusantara dan asing yang mendalami pengetahuan tentang kopi gayo. Bagi mereka yang bergerak di usaha kopi juga dapat bertemu langsung dengan produser kopi gayo.
Dataran tinggi Gayo dan Alas memiliki potensi wisata alam yang besar. Selain kopi, daerah itu memiliki lanskap alam yang indah, danau, dan hutan Leuser. Keunikan budaya pada warga Gayo juga menjadi modal pengembangan wisata.
Dalam duta tahun terakhir, promosi wisata Gayo gencar dilakukan. Awal September 2018, pemerintah daerah juga menggelar Gayo Alas Mountain International Festival dengan tujuan menarik wisatawan berkunjung ke daerah tersebut.
Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah menuturkan, kopi menjadi salah satu kekuatan membangun wisata di dataran tinggi Gayo-Alas. Kata Nova, Gayo-Alas menjadi kawasan strategis pengembangan wisata nasional.