NUSA DUA, KOMPAS — Peminat kopi solidaritas di stan ”A Cup for Solidarity by Brikopi” dalam ajang Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 sangat tinggi. Stan belum dibuka, peminat kopi sudah antre.
Stan kopi solidaritas BRI baru dibuka pukul 09.30 Wita. Namun, pukul 09.00 WITA, mereka sudah berkerumun di depan stan, menunggu barista dan krunya menyiapkan stan. Rata-rata mereka yang antre pagi adalah tenaga teknis, polisi, dan Paspampres.
”Saya ingin ngopi pagi-pagi sebelum bertugas,” kata anggota Paspampres.
Peminat kopi solidaritas memang tinggi sejak dibuka pada 8 Oktober 2018. Pada hari pertama, stan di BNDCC1 menghabiskan 500 cup kopi. Hari kedua habis 800 cup kopi.
Jumlah tersebut belum ditambah dengan penggunaan kopi di dua stan kopi lain, yaitu di Legian Lobi BNDCC (500 cup) dan BICC Hotel Westin (1.000 cup).
”Kopi Indonesia kualitasnya sangat bagus. Di negara asal saya, Brasil, juga produsen kopi. Tapi kualitasnya sepertinya kalah dengan kopi ini,” kata Jean Piere Allain dari IMF asal Brasil.