Pemprov Sumsel dan Perum Bulog Hadirkan Tunjangan Beras
Aparatur sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan mendapatkan tunjangan beras premium mulai April 2019. Hasil kerjasama Perum Bulog dengan Pemprov Sumsel itu diharapkan dapat mengurangi penumpukan beras di gudang sekaligus meningkatkan kesejahteraan ASN.
Oleh
Rhama Purna Jati
·2 menit baca
PALEMBANG,KOMPAS—Aparatur sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan mendapatkan tunjangan beras premium mulai April 2019. Hasil kerjasama Perum Bulog dengan Pemprov Sumsel itu diharapkan dapat mengurangi penumpukan beras di gudang sekaligus meningkatkan kesejahteraan ASN.
“Kami tinggal menunggu penyelesaian urusan administrasi. Dalam waktu dekat, penyaluran beras sudah bisa dilakukan. Semua beras dari petani setempat,” ungkap Kepala Bulog Divisi Regional Sumsel dan Bangka Belitung Yusuf Salahuddin di Palembang, Senin (11/2/2019).
Saat ini adalah 15.086 ASN di Pemprov Sumsel. Pembagian beras akan disesuaikan dengan status pernikahan ASN. Bila sudah menikah, bakal mendapat 20 kilogram beras per bulan. Sedangkan bagi yang belum menikah akan menerima 10 kg per bulan. Kerjasama ini akan menjadi percontohan dan diharapkan dapat diturunkan ke tingkat kota dan kabupaten.
Yusuf mengatakan, lewat kerjasama ini, penyerapan beras Bulog bisa mencapai 260 ton per bulan. Ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan penyerapan beras bulog agar tidak menumpuk di gudang.
Yusuf mengatakan, saat ini beras yang tersimpan di Sumsel mencapai 28.000 ton. Sedangkan penyerapan beras petani di Sumsel tahun 2019 ditargetkan mencapai 70.000 ton. Selain bekerjasama dengan pemerintah, Bulog berencana menjual beras itu secara komersil.
“Kami akan jual ke beberapa agen seperti bazar, operasi pasar dan kegiatan lainnya,” ucap Yusuf.
Direktur Pengadaan Perum Bulog Bachtiar mengatakan, secara keseluruhan, bakal ada 1,8 juta ton beras yang diserap bulog dari petani tahun ini. Adapun, cadangan beras pemerintah mencapai 2,1 juta ton.
“Bahkan, kami berencana ekspor tahun ini,” ucap Bachtiar.
Kepala Biro Perekonomian Pemprov Sumsel Afrian Joni menuturkan, pihaknya akan menggelontorkan dana sekitar Rp 34 miliar untuk satu tahun pengadaan tunjangan beras. Terkait jumlah ASN yang menerima tunjangan bisa jadi berubah setiap bulannya.
“Tentu jumlah ASN akan berubah setiap bulannya, tergantung data badan kepegawaian daerah dan badan pengelola keuangan dan aset daerah,” ucapnya.