Dukung Jokowi-Amin, Jaringan Perempuan NU Didorong Tangkal Peredaran Hoaks
Jaringan Perempuan Nahdlatul Ulama Kabupaten Banyumas memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Peredaran hoaks mesti diperangi dengan adu prestasi untuk meraih target lebih dari 70 persen suara di Jawa Tengah.
Oleh
MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Jaringan Perempuan Nahdlatul Ulama Kabupaten Banyumas memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Peredaran hoaks mesti diperangi dengan adu prestasi untuk meraih target lebih dari 70 persen suara di Jawa Tengah.
Dukungan tersebut dideklarasikan pada rapat koordinasi di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (23/3/2019).
”Kami merapatkan lagi agar jangan sampai ada yang tersisa, jangan sampai ada warga NU yang tidak memilih Pak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin. Kenapa ada warga NU yang belum menjatuhkan pilihan ke Pak Jokowi karena mereka terprovokasi berita-berita bohong yang cukup meluas,” kata Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Amin, Ida Fauziah, Sabtu, di Purwokerto.
Ida mengatakan, berita bohong menjadi lawan terberat untuk menuju kemenangan Jokowi-Amin. Oleh karena itu, kaum ibu di Jaringan Perempuan NU diharapkan tetap bersemangat menggalang kemenangan dengan berkunjung dari pintu ke pintu.
Berita bohong yang menyerang pasangan Jokowi-Amin, lanjut Ida, antara lain terkait antek asing, isu PKI, perkawinan sejenis, utang luar negeri, pembubaran kementerian agama, dan pelarangan adzan di masjid.
”Fitnah jangan dibalas dengan fitnah. Berita bohong jangan dibalas dengan berita bohong. Berikan penjelasan, berikan klarifikasi, jelaskan prestasi Pak Jokowi, jelaskan komitmen Pak Jokowi lima tahun yang akan datang. Adu prestasi saja,” ungkap Ida di hadapan sekitar seribu ibu-ibu peserta rapat koordinasi Jaringan Perempuan NU.
Dia juga mengajak seluruh pendukung Jokowi, terutama kalangan ibu, menjadi pengguna media sosial yang baik dan tidak termakan hoaks.
Fitnah jangan dibalas dengan fitnah. Berita bohong jangan dibalas dengan berita bohong. Berikan penjelasan, berikan klarifikasi, jelaskan prestasi Pak Jokowi.
Siti Mukaromah, calon legislatif DPR dari PKB menyampaikan, perempuan NU siap menjadi garda terdepan pemenangan Jokowi-Amin. ”Kita merapatkan barisan. Kita harus maju di depan. Setelah kembali ke rumah, ajak keluarga, tetangga, dan kenalan untuk mencoblos Pak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin,” katanya.
Selain itu, Koordinator Penyelenggara Rakor Jaringan Perempuan NU Muslimah juga mengajak para perempuan NU mengawal proses pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) serta mengajak teman-temannya untuk memilih Jokowi-Amin.
”Kita jangan sampai termakan informasi-informasi hoaks. Sekarang banyak sekali informasi palsu. Kalau tidak cermat, kita akan bingung dan terkecoh,” kata Muslimah.
Partinah, salah satu peserta rakor dan deklarasi dari Rejasari, Purwokerto, menuturkan, dirinya tertarik memilih pasangan Jokowi-Amin karena kinerjanya sudah terbukti. ”Alasannya, Pak Jokowi sudah teruji. Lagi pula wakilnya, yaitu KH Ma’ruf Amin, juga warga NU,” ucapnya.