Markas Besar Polres Lampung Selatan yang hangus terbakar pekan lalu akan segera dibangun kembali. Pembangunan tersebut menjadi prioritas karena Polres Lampung Selatan merupakan ujung tombak pengamanan di wilayah yang menjadi pintu gerbang Sumatera.
Oleh
VINA OKTAVIA
·4 menit baca
KALIANDA, KOMPAS - Markas Besar Polres Lampung Selatan yang hangus terbakar pekan lalu akan segera dibangun kembali. Pembangunan tersebut menjadi prioritas karena Polres Lampung Selatan merupakan ujung tombak pengamanan di wilayah yang menjadi pintu gerbang Sumatera.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal (Pol) Tito Karnavian disela-sela kunjungannya ke Polres Lampung Selatan, Senin (6/5/2019). Selain meninjau kondisi Polres Lampung Selatan pasca insiden kebakaran, Tito juga memberikan bantuan uang, senjata, peralatan yang dibutuhkan untuk operasional aparat kepolisian.
"Saya perlu datang ke sini karena polres adalah salah satu ujung tombak. Namanya kesatuan operasional dasar yang memiliki kekuatan terlengkap di tingkat bawah," kata Tito disela-sela kunjungannya ke Polres Lampung Selatan.
Tito tiba di Polres Lampung Selatan pukul 11.30. Tito didampingi Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Purwadi Arianto dan Kapolres Lampung Selatan Ajun Komisaris Besar M Syarhan. Selain itu, hadir pula sejumlah pejabat dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
Ini adalah operasi penting. Mereka harus running tidak boleh berhenti karena kebakaran ini
Tito meminta agar aparat Polres Lampung Selatan tetap semangat bekerja meski kantor habis terbakar. Apalagi, saat ini aparat Polres Lampung Selatan memiliki tugas besar, yakni pengamanan pemilu dan pengamanan selama Ramadhan. Dalam waktu dekat, aparat juga akan melakukan pengamanan arus mudik dan arus balik di Pelabuhan Bakauheni. "Ini adalah operasi penting. Mereka harus running tidak boleh berhenti karena kebakaran ini," ujar Tito.
Dalam kesempatan itu, Tito sekaligus memberikan bantuan pada Polres Lampung Selatan. Bantuan yang diberikan, yakni uang sebanyak Rp 5 miliar dan perlengkapan lain untuk menunjang operasional kantor. Selain itu, Polres Lampung Selatan juga mendapat bantuan senjata, yakni 15 pucuk senjata laras panjang, 50 pucuk senjata genggam berikut 2.500 butir amunisi aktif.
Polres Lampung Selatan akan dibangun di tanah hibah Pemkab Lampung Selatan seluas 1,9 hektar. Lahan yang luas dan letak dekat dengan Jalan Lintas Sumatera dinilai menjadi lokasi strategis untuk pembangunan Polres Lampung Selatan. Untuk mempercepat pembangunan, pengusaha Dato\' Sri Tahir turut membantu pembangunan Polres Lampung Selatan.
Dalam kesempatan itu, Tito mengucapkan terima kasih pada Tahir yang ikut hadir meninjau kondisi Polres Lampung Selatan. Menurut dia, Tahir merupakan pengusaha yang banyak membantu sesama.
Tahir menyatakan menyiapkan dana untuk pembangunan Polres Lampung Selatan sebesar Rp 15 - 20 miliar. Dia berharap, pembangunan gedung tersebut bisa segera dimulai.
Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian meninjau Markas Polres Lampung Selatan yang terbakar pekan lalu, Senin (6/5/2019). Dalam kesempatan itu, Tito memberikan bantuan berupa uang Rp 5 miliar, senjata dan amunisi, serta peralatan yang dibutuhkan untuk operasional aparat Polres Lampung Selatan.Korsleting listrik
Berdasarkan pemeriksaan sejumlah saksi, kata Tito, kebakaran Mapolres Lampung Selatan murni disebabkan masalah korsleting listrik. Hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak agar musibah serupa tidak terulang. Tito meminta jajaran polsek, polres, dan polda di daerah lain memperhatikan kondisi jaringan instalasi listrik melalui pengecekan rutin.
Sebelumnya diberitakan, Polres Lampung Selatan terbakar pada Kamis (2/6/2019). Api dengan cepat membakar bangunan utama Polres Lampung Selatan. Senjata dan aset kantor kantor ludes terbakar. Adapun sebanya 53 tahanan dievakusi dengan selamat dan dipindahkan ke Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Kalianda.
Pelayanan lancar
Sementara itu, Kapolres Lampung Selatan Ajun Komisaris M. Syarhan mengatakan, pihaknya segera melaksanakan instruksi kapolri. Dia memastikan, pelayanan publik untuk masyarakat akan berjalan dengan lancar karena semua perlengkapan untuk pembuatan surat menyurat sudah tersedia. Polres juga siap melaksanakan giat selama Ramadhan serta pengamanan arus mudik Lebaran 2019.
Syarhan mengungkapkan, pihaknya telah mendata barang bukti yang ludes terbakar. Barang bukti itu, yakni 38 kilogram sabu, 200 butir pil ekstasi, dan 210 kg ganja. Barang bukti lainnya yang terbakar adalah 20 kg kulit tenggiling dan 9 buah gigi gajah. Selain itu, dua unit mobil dan dua unit sepeda motor juga terbakar.
Adapun barang bukti yang tidak terbakar, yakni 20 kg sabu dan 20.000 butir ektasi. Barang bukti itu tidak hangus karena disimpan dalam brangkas. Terkait hal itu, Syarhan mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak kejaksaan, Dia memastikan, kasus yang sedang ditangani tidak akan terbengkalai.