Kapal pompong pengangkut TKI tenggelam di Peraiaran Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (5/5/2019). Dalam peristiwa itu, enam orang ditemukan selamat, satu meninggal, dan tiga lainnya belum ditemukan.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BATAM, KOMPAS — Kapal pompong pengangkut TKI tenggelam di Perairan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (5/5/2019). Dalam peristiwa itu, enam orang ditemukan selamat, satu meninggal, dan tiga lainnya belum ditemukan.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Tanjungpinang Mu’min Maulana, Rabu (8/5/2019), mengatakan, kapal itu berisi delapan TKI dan dua orang tekong atau pengemudi kapal. Perahu motor itu berangkat dari Sei Rengit, Johor, Malaysia, menuju Batam pada Sabtu (4/5).
Saat berada di Perairan Nongsa, tiba-tiba angin barat bertiup kencang. Di tengah cuaca buruk itu, bagian belakang kapal dihantam ombak tinggi. Tak berapa lama kemudian kapal karam karena terlalu banyak kemasukan air.
Di tengah cuaca buruk itu, bagian belakang kapal dihantam ombak tinggi. Tak berapa lama, kapal karam karena terlalu banyak kemasukan air.
Informasi tenggelamnya kapal tersebut baru tersiar pada Selasa (7/5) setelah sekelompok nelayan menemukan tiga korban selamat. ”Sesuai prosedur, operasi pencarian akan terus dilanjutkan sampai lima hari ke depan,” kata Mu’min.
Hingga Selasa sore, tiga korban hilang belum ditemukan. Angin kencang dan hujan deras dari pagi hingga sore mempersulit usaha personel SAR gabungan menyisir lokasi.
Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Riau Komisaris Besar Sapto Erlangga mengatakan, sebanyak 40 petugas dan 5 kapal polisi diperbantukan dalam operasi SAR gabungan itu. Selain Basarnas dan polisi, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) serta sejumlah nelayan juga turut membantu proses pencarian.