Petugas masih memadamkan sisa api yang membakar lereng Gunung Arjuna, tepatnya di kawasan Taman Hutan Raya R Soerjo di Batu, Jawa Timur. Sebagian besar wilayah yang terbakar sudah bisa dikendalikan.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
BATU, KOMPAS-Petugas masih memadamkan sisa api yang membakar lereng Gunung Arjuna, tepatnya di kawasan Taman Hutan Raya R Soerjo di Batu, Jawa Timur. Hingga Senin (30/9/2019) malam, sebagian besar wilayah yang terbakar sudah bisa dikendalikan.
Berdasarkan informasi dari Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, 80 persen wilayah yang terbakar sudah bisa dipadamkan. Sisanya, sekitar 20 persen, terus dilakukan penyisiran dan pemadaman oleh petugas.
Sepanjang Senin ada dua tim yang berangkat menuju lokasi kebakaran, yakni Tim 3 beranggotakan 12 orang yang berangkat pukul 07.30 dan Tim 4 sebanyak enam personel berangkat pukul 909.30). Sebelumnya, Tim 1 yang berjumlah 10 orang sudah berangkat Minggu (29/9) pukul 16.00 di Pos 3. Sedangkan Tim 2 berjumlah sembilan orang berangkat pukul 22.00. Tim 1 dan 2 tiba di lokasi Senin pagi dan langsung melakukan pemadaman.
Sejauh ini belum ada data mengenai luas kawasan yang terbakar. “Masih dalam upaya pemadaman karena medannya berbatu dan api berada di tebing curam yang sulit dijangkau oleh tim,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Tahura R Soerjo, Ahmad Wahyudi, melalui pesan singkat, Senin sore.
Lereng Arjuna yang terbakar berada di daerah Gunung Kembar I dan II. Api di Gunung kembar I di wilayah Pasuruan dekat perbatasan Batu. Api pertama kali teramati pada Sabtu (28/9/2019) malam. Sedangkan api di Gunung Kembar II, di wilayah Batu, teramati Minggu pagi.
Ini adalah kebakaran kali kedua yang menerpa wilayah Tahura R Soerjo pada musim kemarau tahun ini. Sebelumnya pada akhir Juli hingga awal Agustus kebakaran melanda 300 hektar lahan di wilayah Tahura R Soerjo sisi yang lain. Untuk memadamkan api saat itu, pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana turun tangan melakukan penyiraman dari udara menggunakan helikopter.
Sementara itu, hingga Senin siang, kebakaran lahan di Lereng Gunung Semeru masih menyisakan satu titik api yakni di daerah Ayek-ayek. Lokasinya berada di tebing jurang dan berjarak sekitar 5,5 kilometer dari Pos Ranupane, masuk wilayah Kabupaten Lumajang.
Pelaksana Teknis Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Arifin mengatakan luas total lahan yang terbakar di Semeru mencapai 93,3 hektar. Titik api yang sudah padam, antara lain di Gunung Kepolo, Arcopodo, Waturejeng, Oro-oro Ombo, dan Watu Tulis.
“Total personel yang diterjunkan sampai hari ini sebanyak 359 orang, terdiri atas petugas BBTNBTS, BPBD Jawa Timur, BPBD Lumajang, TNI dan Polri wilayah Lumajang, Manggala Agni, dan relawan,” katanya.