Sambut Natal dan Tahun Baru 2020, Sulut Siapkan Angkutan Darat
Kepadatan lalu lintas menjelang libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Sulawesi Utara diperkirakan memuncak pada 20-21 Desember mendatang.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
·3 menit baca
MANADO, KOMPAS — Kepadatan lalu lintas menjelang libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Sulawesi Utara diperkirakan memuncak pada 20-21 Desember mendatang. Dinas Perhubungan Sulut memastikan, tersedia 1.612 bus yang akan menghubungkan 14 terminal di Sulut selama musim libur.
Hal ini mengemuka dalam rapat koordinasi angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 yang digelar Dishub Sulut, Kamis (12/12/2019), di Manado. Kepala Dishub Sulut Lynda Watania mengatakan, posko angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 akan dibuka mulai 18 Desember 2019-8 Januari 2020.
”Dishub dan pemangku kepentingan lain sudah menyiapkan lonjakan penumpang selama musim libur. Nanti kami akan membuka posko angkutan, terutama di pintu-pintu masuk Kota Manado. Satu pos akan diisi 5-10 orang dari semua institusi pemangku kepentingan untuk memantau kelancaran lalu lintas,” kata Lynda.
Ia telah memprediksi jumlah kendaraan yang mungkin memadati ruas-ruas jalan di Sulut serta sebaran titik kemacetan. Karena itu, 1.612 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) ataupun antarkota dalam provinsi (AKDP) telah disiapkan untuk mengangkut para penumpang yang hendak bepergian melalui jalur darat.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPDT) Wilayah XXII Sulut Renhard Ronald mengatakan, ada 14 terminal yang telah disiapkan untuk menampung penumpang yang membeludak. Namun, peningkatan terbesar akan terjadi di tiga terminal, yakni Terminal Tangkoko di Bitung, Terminal Liwas Malalayang (Manado), dan Terminal Boroko (Bolaang Mongondow Utara).
Perkiraan BPDT, penumpang yang datang di Terminal Tangkoko akan mencapai 3.393 orang, sedangkan yang pergi sekitar 3.600 orang. ”Peningkatan jumlahnya bisa sampai 17 persen dari tahun lalu,” kata Renhard.
Kepadatan di Terminal Liwas Malalayang akan naik 10 persen dari tahun lalu menjadi 2.070 penumpang datang dan 2.161 penumpang pergi. Peningkatan sebesar 5 persen diprediksi terjadi di Terminal Boroko dengan 880 penumpang datang dan 890 penumpang pergi.
Titik kemacetan di sejumlah ruas jalan pun telah diprediksi. Renhard mengatakan, para petugas akan berupaya mengurai kemacetan di area pusat perbelanjaan di Manado, Bitung, Amurang (Minahasa Selatan), dan Inobonto (Bolaang Mongondow).
”Beberapa SPBU di Manado juga menyebabkan kemacetan sehingga mesti diawasi,” lanjutnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Sulut Komisaris Besar Iwan Sonnaya mengatakan siap mengurai kemacetan dengan menurunkan personel di titik-titik rawan. Operasi Lilin akan dilaksanakan selama 10 hari mulai 23 Desember 2019 sampai 1 Januari 2020.
”Ada 75 titik kemacetan yang telah kami identifikasi. Paling banyak di Manado, ada 16 titik. Bitung dan Minahasa termasuk banyak, masing-masing 14 dan 13 titik. Jadi, kami akan fokus di area dalam kota sekaligus mengamankan daerah wisata, pusat perbelanjaan, dan obyek-obyek vital lainnya,” katanya.
Kepala Bidang Pengembangan Sistem Transportasi Dishub Sulut Jeffry Worang mengimbau petugas melaksanakan uji kir kendaraan angkutan darat. Hal itu untuk menurunkan tingkat kerawanan kecelakaan. ”Yang harus dicek adalah bus-bus AKAP, AKDP, dan angkutan pariwisata. Ketertiban administrasi, kesiapan pengemudi, dan kelaikan kendaraan harus terjamin,” katanya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sulut juga menyiapkan mudik gratis bagi warga yang hendak merayakan Natal dan Tahun Baru 2020 di tiga kabupaten kepulauan. Jumlah penumpang dibatasi 1.000 orang.
”Ada tiga kapal yang kami sediakan. Tujuannya ke Kepulauan Sitaro, Sangihe, dan Talaud. Itu hasil kerja sama Pemprov dengan BUMN, BUMD, dan lembaga pemerintah lainnya,” kata Lynda.
Ia menambahkan, jumlah penumpang jalur laut juga akan meningkat. Sebanyak 22 kapal telah disiapkan untuk melayani berbagai destinasi kepulauan di Sulut dan Maluku Utara dari Manado.