Tiga Wisatawan Terseret Ombak, Pengawasan Wisata Pantai Ditingkatkan
Kepolisian Resor Pacitan, Jawa Timur, meningkatkan pengawasan dan penjagaan di tempat-tempat wisata pantai selama liburan Tahun Baru.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Kepolisian Resor Pacitan, Jawa Timur, meningkatkan pengawasan dan penjagaan di tempat-tempat wisata pantai selama liburan Tahun Baru. Langkah itu ditempuh sebagai upaya antisipasi menyusul terjadinya kecelakaan wisatawan di Pantai Pancer Dor, Sabtu (28/12/2019) petang.
Kepala Polres Pacitan Ajun Komisaris Besar Sugandi mengatakan, upaya meningkatkan pengawasan dan penjagaan dilakukan dengan menempatkan anggota di lokasi wisata. Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan para penjaga pantai, pengelola tempat wisata, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pacitan.
”Koordinasi penting untuk memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat agar mematuhi rambu larangan di tempat wisata pantai. Selain itu, mempercepat penanganan apabila terjadi kecelakaan,” ujar Sugandi, Minggu (29/12/2019).
Dia menambahkan, jumlah pengunjung tempat wisata pantai diprediksi meningkat saat libur Tahun Baru. Untuk memaksimalkan upaya pencegahan kecelakaan di tempat wisata, pihak kepolisian meminta pengelola menambah papan informasi mengenai hal-hal yang harus dihindari wisatawan.
Koordinasi penting untuk memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat agar mematuhi rambu larangan di tempat wisata pantai. Selain itu, mempercepat penanganan apabila terjadi kecelakaan.
Upaya lain adalah memperbanyak rambu larangan berenang di pantai-pantai yang kondisi ombaknya tinggi atau arusnya deras. Agar lebih maksimal, pihaknya juga akan meminta pengelola dan pemda memasang bendera merah di tempat-tempat rawan, tetapi jarang disadari oleh wisatawan.
Dua wisatawan meninggal
Sugandi mengatakan, pada Sabtu lalu telah terjadi kecelakaan di tempat wisata. Tiga wisatawan terseret ombak saat berwisata di Pantai Pancer Dor. Dari tiga wisatawan itu, satu orang berhasil diselamatkan oleh warga setempat dan nelayan. Sementara dua wisatawan lain meninggal.
Korban meninggal bernama Yoyon Widarto (35), warga Kelurahan Jumbatan, dan Sofi Hidayat (21), warga Desa Jabon, Kabupaten Jombang. Sementara korban selamat bernama Krista (12). Mereka merupakan satu keluarga besar yang tengah berwisata di Pacitan bersama keluarga lain.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan bermula saat Krista bermain di pantai dan berenang hingga terseret arus ke tengah. Mengetahui korban terseret ombak, Yoyon bermaksud menolong. Naas, dia juga terseret ombak. Sofi kemudian menceburkan diri berniat menolong Yoyon dan Krista, tetapi dia juga terseret ombak.
Krista akhirnya selamat setelah ditolong Budi Ihwanudin (39), warga Pacitan, dan dibantu nelayan lokal. Adapun Yoyon dan Sofi terseret semakin ke tengah laut. Pada pukul 15.00, pos pantau di Teleng Ria menerima laporan korban tenggelam di Pantai Pancer Dor dan bergegas menuju lokasi.
Saat ditemukan, Yoyon dalam keadaan meninggal di lokasi kejadian, sedangkan Sofi dalam kondisi kritis. Namun, Sofi akhirnya mengembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan menuju RSUD Darsono, Pacitan. Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga setelah penyebab kematian mereka dipastikan murni kecelakaan.
Kabupaten Pacitan dikenal memiliki kekayaan wisata pantai yang indah. Hal itu karena daerah di ujung barat Provinsi Jatim ini memiliki pantai sepanjang 70 kilometer. Mayoritas pantainya berpasir putih meski ada juga yang berpasir hitam. Kawasan pantai dikelilingi pegunungan karst yang indah. Namun, ombak pantai Pacitan dikenal berbahaya sehingga pengunjung harus hati-hati.
Sumodiharjo, warga Pacitan, mengatakan, wisatawan yang berwisata ke pantai cenderung ingin menceburkan diri dan bermain air atau berenang. Terkadang mereka kurang hati-hati, tidak membaca papan larangan atau tanda peringatan bahaya.