Merebaknya Wabah Penyakit Covid-19, Kecemasan Masyarakat Meningkat
Merebaknya wabah penyakit Covid-19 di sejumlah negara di seluruh dunia saat ini mulai memicu kepanikan dan kecemasan sebagian wilayah di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Oleh
REGINA RUIKMORINI
·3 menit baca
TEMANGGUNG, KOMPAS — Merebaknya wabah penyakit Covid-19 di sejumlah negara di seluruh dunia saat ini mulai memicu kepanikan dan kecemasan sebagian wilayah di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Setelah mengalami gejala sakit tertentu, sejumlah warga pun mulai gelisah dan curiga bahwa yang dideritanya adalah bagian dari gejala penyakit Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Khabib Mualim mengatakan, selama beberapa minggu ini, dirinya mulai sering menerima pertanyaan dari warga Temanggung. Dalam percakapan melalui telepon seluler, kebanyakan warga tersebut mengeluh sakit dan kemudian bertanya apakah gejala sakit yang dialaminya menunjukkan gejala penyakit Covid-19.
”Sekalipun tidak pernah bepergian jauh dan tidak berinteraksi dengan warga di luar desanya, sejumlah warga yang mengaku sakit flu tersebut curiga bahwa gejala yang dialaminya adalah gejala penyakit Covid-19,” ujarnya, Selasa (10/3/2020).
Kepada mereka, Khabib pun menyarankan agar memeriksakan diri ke puskesmas terdekat terlebih dahulu.
Sekalipun tidak pernah bepergian jauh dan tidak berinteraksi dengan warga di luar desanya, sejumlah warga yang mengaku sakit flu tersebut curiga bahwa gejala yang dialaminya adalah gejala penyakit Covid-19.
Pertanyaan-pertanyaan perihal penyakit dan gejala dari penyakit Covid-19, menurut dia, juga banyak diterima oleh petugas-petugas di puskesmas. Padahal, setelah diperiksa, mereka sebenarnya sakit flu biasa.
Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung saat ini juga masih memantau kondisi kesehatan dua warga Temanggung yang baru saja pulang umrah dan baru pulang dari Jepang.
Pemantauan dilakukan karena kedua warga ini mengalami gejala flu setelah pulang dari luar negeri. Namun, dari pemantauan yang sudah berjalan selama 10 hari, kondisi kesehatan kedua warga tersebut terpantau membaik.
Menyikapi kecemasan masyarakat yang mulai meningkat tersebut, Khabib mengatakan, pihaknya terus meningkatkan intensitas sosialisasi kepada warga, termasuk kepada perangkat desa. Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten Temanggung juga akan mengeluarkan surat edaran tentang program pencegahan penyakit dan imbauan untuk terus menjalankan pola hidup sehat.
”Kami juga selalu menyampaikan bahwa yang terpenting bukanlah memakai masker, melainkan bagaimana menjaga agar tubuh tetap sehat dengan rutin berolahraga dan makan makanan yang sehat,” ujarnya.
Kendati demikian, lanjut Khabib, pihaknya pun tetap mempersiapkan segala peralatan yang dibutuhkan petugas medis jika sewaktu-waktu muncul kasus Covid-19.
Peralatan tersebut antara lain meliputi masker, pakaian pelindung, kacamata, dan sepatu bot. Tiga rumah sakit di Kabupaten Temanggung sudah menyiapkan tujuh ruang isolasi, berikut sarana prasarana pendukungnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Sri Harso menyebutkan, Senin (9/3/2020), Kota Magelang sempat dikagetkan oleh berita adanya pasien yang terduga terinfeksi virus korona jenis baru.
Pasien tersebut dikabarkan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tidar Magelang. Informasi itu beredar dalam grup percakapan Whatsapp. Namun, setelah diselidiki, informasi tersebut merupakan berita bohong yang tidak terbukti kebenarannya.
”Hingga hari ini, Selasa (10/3/2020), kami sama sekali tidak menerima pasien dengan gejala penyakit Covid-19,” ujarnya.
Dia pun meminta masyarakat tidak panik dan cemas secara berlebihan. Untuk mencegah tertular penyakit, warga diminta terus menjalankan pola hidup sehat dan rutin berolahraga.