Antisipasi Virus Korona, Kapal Wisata Ditolak Sandar di Balikpapan
Pemkot Balikpapan mengeluarkan surat rekomendasi penolakan izin sandar bagi kapal wisata Coral Adventure di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur. Tujuannya, menekan penyebaran virus korona jenis baru.
Oleh
SUCIPTO
·3 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Pemerintah Kota Balikpapan mengeluarkan surat rekomendasi penolakan izin sandar bagi kapal wisata Coral Adventure di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur. Tujuannya, menekan penyebaran virus korona jenis baru atau SARS-CoV-2. Kapal itu membawa turis dari sejumlah negara yang belum diketahui asalnya.
Rekomendasi itu dikeluarkan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi lewat surat bernomor 100/14/PEM tanggal 11 Maret 2020. Surat tersebut ditujukan kepada Direktur Pelindo IV Balikpapan serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan.
”Pemkot Balikpapan tidak merekomendasikan izin sandar dan kedatangan kapal wisata. Hal itu dilakukan untuk mencegah merebaknya virus korona jenis baru,” kata Rizal dalam surat itu.
Kepala Bidang Lalu Lintas, Angkutan Laut, dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Kelas I Balikpapan Rusdi Hud mengatakan, kapal wisata itu membawa 72 wisatawan mancanegara. Para wisatawan itu dijadwalkan singgah di Balikpapan dan beberapa kota lain mulai Minggu (15/3/2020) sampai Rabu (18/3).
”Namun, sampai hari ini kami belum mendapat identitas lengkap asal negara para turis. Setelah berkoordinasi dengan beberapa pemangku kebijakan, kami mendukung keputusan Pemkot Balikpapan,” kata Rusdi di Balikpapan, Sabtu (14/3).
Dari hasil rapat tersebut, tidak didapatkan informasi lengkap mengenai rekam jejak kunjungan setiap wisatawan. Selain itu, belum ada informasi yang menyatakan wisatawan bebas SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19. Menurut kabar yang dihimpun Rusdi, kapal wisata itu singgah terakhir di Makassar, Sulawesi Selatan, sebelum beranjak ke Balikpapan.
Akhirnya, KSOP Kelas I Balikpapan berkoordinasi dengan KSOP Utama Makassar untuk menyampaikan surat rekomendasi itu kepada agen perjalanan kapal wisata Coral Adventure. Rusdi mengatakan, surat tersebut sudah diterima agen perjalanan. Kapal itu lantas tidak jadi singgah di Balikpapan.
Sampai hari ini kami belum mendapat identitas lengkap asal negara para turis. Setelah berkoordinasi dengan beberapa pemangku kebijakan, kami mendukung keputusan Pemkot Balikpapan.
Menurut agenda yang diterima KSOP Kelas I Balikpapan, para wisatawan itu akan singgah di beberapa lokasi. Beberapa di antaranya di Pusat Rehabilitasi Orangutan di Samboja, Desa Budaya Pampang (Samarinda), dan Tenggarong (Kutai Kartanegara).
Ia mengatakan, KSOP tidak berhak menolak kapal yang akan singgah. Berdasarkan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 dari Kementerian Perhubungan, KSOP diminta memeriksa tamu sesuai dengan prosedur. Namun, setelah ada rekomendasi dari Wali Kota Balikpapan, pihaknya mendukung sepenuhnya keputusan itu.
”Ini penolakan pertama sejak virus korona merebak. Sebelumnya, kapal asing yang singgah di Balikpapan adalah kapal barang. Kami memeriksa kesehatan awak kapalnya di posisi 12 mil dari garis pantai,” kata Rusdi.
Negatif
Sampai saat ini, warga Balikpapan yang terindikasi terjangkit Covid-19 ada enam orang. Namun, berdasarkan hasil uji laboratorium dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, semuanya dinyatakan negatif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarti mengatakan, kerja tim gerak cepat penanganan pasien Covid-19 pascapenetapan status pandemi oleh WHO. ”Kami berkoordinasi dengan banyak lintas sektor agar pengawasan semakin diperketat dan melakukan berbagai antisipasi,” katanya.