logo Kompas.id
NusantaraDi Kalsel, Satu Pasien dalam...
Iklan

Di Kalsel, Satu Pasien dalam Pengawasan Meninggal

Satu dari enam pasien dalam pengawasan terkait dengan pandemi Covid-19 meninggal di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Oleh
JUMARTO YULIANUS
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/D-X2P8nEN68HsT4Xq4K21CMMsO0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F5275fe0d-23d0-45c9-acde-c17203bfdf01_jpg.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Beberapa awak media merekam suasana luar ruang isolasi RSUD Ulin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (3/3/2020).

BANJARMASIN, KOMPAS — Satu dari enam pasien dalam pengawasan terkait dengan pandemi Covid-19 meninggal di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Namun, kepastian pasien tersebut meninggal akibat virus SARS-Cov-2 atau korona baru masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Pusat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di Jakarta.

Pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal itu disebut Pasien Ulin 6. Pasien tersebut bersama lima pasien lainnya sedang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Ulin, Banjarmasin, yang menjadi salah satu RS rujukan penanganan Covid-19 di Kalsel.

Spesimen Pasien Ulin 6 sudah diambil, tetapi sampai saat ini kami belum bisa mengonfirmasi hasil laboratoriumnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Muhammad Muslim, selaku sekretaris sekaligus juru bicara Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalsel, menyampaikan, Pasien Ulin 6 meninggal pada Rabu (18/3/2020) pukul 00.15 Wita.

”Spesimen Pasien Ulin 6 sudah diambil, tetapi sampai saat ini kami belum bisa mengonfirmasi hasil laboratoriumnya. Dari hasil pemeriksaan tim medis di RSUD Ulin, pasien itu menderita pneumonia dan diabetes melitus,” kata Muslim dalam konferensi pers di Banjarmasin, Rabu.

https://cdn-assetd.kompas.id/QTNmiQKTjKdHlVa3OfB649Jwj5I=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Feb83b0c5-8860-4daf-aee4-81e51e5c8df7_jpg.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan Muhammad Muslim.

Iklan

Pasien Ulin 6 adalah warga Banjarmasin, laki-laki berusia 58 tahun. Pasien itu tiba di RSUD Ulin, Senin (16/3), sekitar pukul 20.00 Wita. ”Yang bersangkutan adalah pasien rujukan dari salah satu rumah sakit di Banjarmasin,” ujarnya.

Saat dirujuk ke RSUD Ulin, menurut Muslim, kondisi pasien sudah tidak baik lagi. Pasien tersebut mengalami sesak napas, tensi darah menurun, dan suhu badan di atas 38 derajat celsius. ”Sebelumnya, pasien itu juga sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Yogyakarta,” katanya.

Baca juga: Titik-titik Terang dalam Perang Melawan Wabah Virus Korona

Direktur RSUD Ulin Suciati mengatakan, Pasien Ulin 6 menjalani perawatan selama dua hari di RSUD Ulin. ”Ketika masuk ke RSUD Ulin, kondisinya sudah tidak normal. Setelah pulang dari Yogyakarta, pasien itu sempat dirawat selama tiga hari di rumah sakit lain di Banjarmasin,” tuturnya.

Hasil pemeriksaan tim medis RSUD Ulin, pasien itu menderita pneumonia atau radang paru-paru dan diabetes melitus. ”Pasien yang meninggal juga sudah menjalani pemeriksaan swab. Spesimennya sudah dikirim dan tinggal menunggu hasilnya,” kata Suciati.

https://cdn-assetd.kompas.id/RWb-XfBhP_K1oahdYgsazZmg4H4=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20200317-H8-TCJ-Covid-19-mumed_1584465660.jpg

Untuk lima pasien lain yang berstatus PDP, menurut Suciati, kondisinya sudah mulai stabil dan membaik. Pasien Ulin 1 sampai Ulin 5 masih dirawat di ruang isolasi karena menderita flu, sesak napas, dan memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. ”Mereka sudah tidak panas lagi. Suhu badannya sudah 36,7 derajat celsius,” ujarnya.

Anggota DPR Daerah Pemilihan Kalsel, Rifqinizamy Karsayuda, mendesak agar pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dapat segera mendistribusikan alat uji Covid-19 ke semua wilayah Nusantara, termasuk Kalsel. Pemerintah daerah dan DPRD juga harus proaktif berkoordinasi dan menyiapkan anggaran untuk menyediakan alat uji serta langkah-langkah lain di daerah.

Di RSUD Ulin, misalnya, sampai sekarang tidak ada alat uji Covid-19 sehingga keberadaannya sebagai RS rujukan tak maksimal. ”Kami ingin semua orang yang mengalami flu, batuk, dan demam bisa diperiksa dan diuji secara medik. Negara harus menyediakan sarana untuk itu,” kata Rifqinizamy, yang merupakan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR.

Baca juga: ”Lockdown” dan Protokol Balkon

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000