Kondisi Satu Pasien Positif Covid-19 di Makassar Membaik
Satu pasien dari dua kasus positif Covid-19 di Sulawesi Selatan meninggal pada Minggu (15/3/2020). Namun, hasil uji laboratorium baru diketahui Kamis (19/3/2020) dan dinyatakan positif.
Oleh
RENY SRI AYU
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Satu pasien dari dua kasus positif Covid-19 di Sulawesi Selatan meninggal pada Minggu (15/3/2020). Namun, hasil uji laboratorium baru diketahui pada Kamis (19/3/2020) dan dinyatakan positif. Sementara satu pasien positif lainnya kini kondisinya semakin membaik.
Hal ini dikatakan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dalam jumpa pers di rumah pribadinya di Makassar, Kamis (19/3/2020) malam. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sulsel, sejauh ini sudah ada 17 sampel yang diambil dan enam dinyatakan negatif, sembilan masih menunggu hasil laboratorium, dan dua dinyatakan positif.
”Dua yang positif disebut Covid 285 baru pulang dari umrah dan sepekan kemudian mengeluh demam dan sesak. Ketika dilakukan foto toraks, hasilnya ada pneumonia di paru-paru. Saat meninggal tanggal 15 Maret, baru diambil swab dan baru tadi ada hasilnya bahwa almarhum terjangkit atau positif,” kata Nurdin.
Kasus 286 diketahui melakukan umrah mulai 25 Februari hingga 3 Maret 2020. Hanya beberapa hari setelah pulang, pasien merasakan gejala demam dan sesak napas. Ia masuk rumah sakit dengan gejala batuk dan demam, serta memiliki riwayat kontak dengan penderita Covid-19. Pemeriksaan rontgen menunjukkan pneumonia.
Saat dirawat, tim medis mengambil uji sampel swab. Hasilnya juga baru diketahui hari ini bahwa positif Covid-19. Adapun kondisi yang bersangkutan kini semakin membaik, bahkan sempat meminta keluar rumah sakit. Namun, karena hasil positif, observasi kembali dilakukan.
Terkait perkembangan ini, Nurdin mengatakan, pihaknya akan terus melakukan upaya pencegahan. Setelah meliburkan siswa hingga mahasiswa, ada kemungkinan aparatur sipil negara juga akan diminta bekerja dari rumah.
Setelah meliburkan siswa hingga mahasiswa, ada kemungkinan aparatur sipil negara juga akan diminta bekerja dari rumah.
Upaya pencegahan terus dilakukan berbagai pihak, di antaranya dengan melakukan penyemprotan disinfektan di area kantor ataupun ruang publik. Bukan hanya di Makassar, melainkan juga di seluruh kabupaten di Sulsel.
Terkait dengan pembatalan acara Ijtima Jamaah Tabligh se-Asia yang semula direncanakan di Gowa, peserta dari luar negeri kini menjalani karantina di salah satu hotel di Makassar. Mereka menjalani karantina sembari menunggu jadwal kepulangan
Adapun peserta dari luar Sulsel sebagian kini ditampung di Asrama Haji Sudiang, Makassar, untuk menunggu jadwal kepulangan. Untuk peserta di wilayah Sulsel, secara bertahap dipulangkan menggunakan bus ke kabupaten/kota masing-masing.
”Kami bekerja sama dengan aparat TNI mengoordinasi kepulangan mereka dan mengawal hingga tiba di daerah masing-masing. Kami harap secara bertahap tak ada lagi peserta di lokasi acara,” kata Kapolda Sulsel Inspektur Jenderal Mas Guntur Laupe.