15 Perjalanan KA Argo Cheribon Dibatalkan hingga Mei
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon membatalkan 15 perjalanan KA Argo Cheribon terhitung mulai 1 April hingga 1 Mei 2020.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon membatalkan 15 perjalanan KA Argo Cheribon terhitung mulai 1 April hingga 1 Mei 2020. Hal ini dilakukan untuk mengurangi mobilitas warga di tengah merebaknya wabah Covid-19.
Perjalanan KA Argo Cheribon yang dibatalkan merupakan lintas Cirebon-Gambir dan sebaliknya, Gambir-Tegal dan sebaliknya, serta Tegal-Pemalang. Keputusan ini merupakan kelanjutan dari pembatalan delapan perjalanan KA Argo Cheribon pada 1 hingga 29 Maret.
Terkait kemungkinan perpanjangan waktu dan peningkatan jumlah perjalanan KA Argo Cheribon yang dibatalkan, Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Luqman Arif mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. ”Kami akan evaluasi sesuai kondisi di lapangan terkait penyebaran Covid-19,” ujarnya, Senin (30/3/2020), di Cirebon. Pengurangan perjalanan kereta api dinilai dapat mengurangi mobilitas warga sebagai antisipasi penyebaran virus korona baru.
Di sisi lain, dalam 16 hari terakhir, terjadi penurunan volume penumpang di stasiun-stasiun Daop 3 Cirebon hingga 47 persen dibandingkan hari normal. Biasanya, jumlah penumpang di Daop 3 Cirebon mencapai 5.838 orang per hari, tetapi kini hanya 3.089 penumpang per hari. Penurunan tertinggi terjadi di Stasiun Cirebon, yakni 57 persen, disusul Stasiun Ciledug (51 persen), Jatibarang (44 persen), dan Stasiun Prujakan (40 persen).
Calon penumpang yang terdampak pembatalan perjalanan tersebut dapat mengajukan pengembalian bea tiket secara penuh 100 persen di luar bea pemesanan. Selama Maret, tercatat 13.584 pembatalan tiket KA dengan keberangkatan sampai 90 hari ke depan. PT KAI kali ini tidak mengalihkan penumpang yang jadwalnya batal ke perjalanan KA lainnya.
Meski perjalanan KA berkurang, menurut Luqman, calon penumpang masih dapat memanfaatkan empat perjalanan KA Argo Cheribon. KA Argo Cheribon yang beroperasi dengan keberangkatan Stasiun Cirebon meliputi kereta lintas Cirebon-Gambir pukul 06.15 dan Tegal-Gambir pukul 16.47. Adapun untuk keberangkatan Stasiun Gambir melayani lintas Gambir-Tegal pukul 10.00 dan Gambir-Cirebon pukul 20.40.
Pihaknya juga menerapkan pembatasan sosial di stasiun dan kereta. Jarak antara penumpang diatur paling dekat 1 meter. Wastafel untuk cuci tangan terpasang di beberapa titik stasiun. Setiap penumpang harus melalui pengukuran suhu tubuh dan bilik disinfektan untuk mencegah penyebaran virus korona baru.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Nanang Ruhyana mengatakan, pengurangan mobilitas warga penting demi mengurangi potensi penyebaran virus korona baru. ”Sebagian besar orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan terkait Covid-19 di Cirebon berasal dari Jakarta dan sekitarnya bahkan luar negeri,” ujarnya.
Hingga kini, dua warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Cirebon, sebanyak 21 PDP masih diisolasi di sejumlah rumah sakit, dan 34 orang masih dalam pemantauan. ”Kami sudah meminta masyarakat agar melapor ke aparat desa dan puskesmas jika mengetahui ada orang yang datang dari luar Cirebon,” ujarnya.