logo Kompas.id
NusantaraTempat Karantina di DIY Dihuni...
Iklan

Tempat Karantina di DIY Dihuni Pemudik yang Ditolak Warga

Pemudik mulai menghuni tempat karantina yang disiapkan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka yang menempati adalah warga yang masih ditolak warga atau rumahnya tak memadai untuk penerapan isolasi mandiri.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/aGjW9P174xY7GoP9RXwS3EDTxJE=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F89da49f9-8ad5-4395-8252-5a285b238cf6_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Poster imbauan agar tidak mudik yang dipasang di tembok Asrama Haji Yogyakarta, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (12/4/2020). Tempat tersebut ditunjuk menjadi lokasi karantina bagi warga pendatang yang mengalami penolakan di kampungnya.

SLEMAN, KOMPAS — Sejumlah tempat karantina yang telah disiapkan di Daerah Istimewa Yogyakarta mulai dihuni pemudik. Kebanyakan yang menempati adalah mereka yang belum diterima warga sekitar atau tempat tinggalnya tak memadai untuk isolasi mandiri.

Tercatat ada 11 warga pendatang atau pemudik yang dikarantina di Asrama Haji Yogyakarta, di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakata, hingga Minggu (12/4/2020) siang. Rinciannya, empat orang merupakan orang dalam pemantauan (ODP) dan tujuh orang tanpa gejala pelaku perjalanan area terdampak (OTG PPAT). Semuanya berada dalam kondisi baik. Tempat tersebut mulai dihuni sejak Kamis (9/4/2020).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000