Pasien Sembuh dari Covid-19 di Nusa Tenggara Barat Bertambah Jadi Empat Orang
Pasien Covid-19 berinisial MAS (14) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah R Soedjono Selong, Lombok Timur, dinyatakan sembuh. Itu menambah jumlah pasien sembuh yakni menjadi empat orang.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Pasien Covid-19 berinisial MAS (14) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah R Soedjono Selong, Lombok Timur, dinyatakan sembuh. Kini, pasien yang sembuh dari Covid-19 di Nusa Tenggara Barat sebanyak empat orang.
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Hariadi di Mataram, Senin (13/4/2020), mengatakan, MAS merupakan pasien kasus positif ke-25. Ia berasal dari Aik Mel, Lombok Timur, sekitar 60 kilometer timur Mataram, ibu kota NTB.
”Ia dinyatakan sembuh setelah hasil pemeriksaan swab (sampel usap) diambil dua kali, dan keduanya negatif. Sampai saat ini, dia masih menjalani perawatan untuk perbaikan kondisi tubuh di RSUD Soedjono dan segera bisa dipulangkan,” kata Gita yang juga Sekretaris Daerah Provinsi NTB.
Menurut Gita, MAS terkonfimasi positif pada Jumat (10/4/2020) karena memiliki kontak erat dengan pasien positif nomor 1. Kesembuhannya menambah jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh di NTB menjadi empat orang.
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTB mengumumkan tiga pasien lain yang sembuh. Mereka adalah pasien nomor 1 atas nama Y (50) dan pasien nomor 10 MI (41) asal Lombok Timur. Selain itu, ada juga pasien nomor 4, YT (46), asal Mataram.
Y dikonfirmasi positif Covid-19 pada Senin (23/3/2020). Y memiliki riwayat perjalanan dan mengikuti sejumlah kegiatan di Jakarta. Sehari kemudian, suami Y yang juga memiliki riwayat perjalanan yang sama, terkonfirmasi positif Covid-19.
Sementara YT, terkonfirmasi positif pada Selasa (31/3/2020). Ia masuk dalam kluster Bogor karena tertular Covid-19 saat mengikuti kegiatan Seminar Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Hotel Aston Bogor.
Adapun MI, terkonfirmasi positif pada Senin (6/4/2020). MI tertular karena memiliki riwayat kontak erat dengan pasien nomor 1. Ia juga dinyatakan sembuh setelah hasil dua kali swab, yakni pada 8 April dan 9 April, menyatakan negatif.
Sebelumnya, lewat video testimoni, pasien nomor 1 Y bersyukur atas kesembuhannya. Y juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya hingga sembuh terutama petugas medis.
”Saya mengimbau masyarakat agar melaksanakan apa yang sudah disampaikan pemerintah. Kalau disuruh pakai masker, cuci tangan, karantina, harus kita lakukan,” kata Y.
YT juga menyampaikan hal serupa. Menurut dia, dari tiga kali pengambilan swab, pertama ia dinyatakan positif. Pada pengambilan kedua dan ketiga, negatif. ”Artinya, Covid-19 bisa disembuhkan. Jika pertama menjaga pikiran dari stres, menjauhkan pikiran negatif, menjaga suasana hati, dan tetap tenang,” kata YT.
YT juga mengapresiasi bagaimana tim medis merawat dan melaksanakan tugasnya dengan baik. ”Mereka juga sering memberikan motivasi, semangat sehingga saya dapat merasakan kekuatan. Itu membuat imunitas semakin kuat, membuat saya bisa kembali ke rumah dan berjumpa keluarga,” kata YT.
Artinya, Covid-19 bisa disembuhkan. Jika pertama menjaga pikiran dari stres, menjauhkan pikiran negatif, menjaga suasana hati, dan tetap tenang.
37 Kasus Positif
Berdasarkan rilis harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, Senin sore, kasus positif di NTB mencapai 37 kasus. Jumlah yang sama dengan data terakhir yang diumumkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB pada Minggu (12/4/2020) malam.
Menurut Gita, ada penambahan empat pasien positif. Pasien ke-34 adalah R (45) asal Kediri, Lombok Barat, karena pernah ke daerah terjangkit dalam 14 hari sebelum sakit.
Sementara pasien ke-35 adalah EAP (40) yang berstatus orang tanpa gejala asal Ampenan, Mataram. EAP mempunyai riwayat perjalanan ke daerah terjangkit dan kontak dengan pasien positif Covid-19 di Sukabumi.
”Saat ini, ia menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat atasannya,” kata Gita.
Sementara pasien ke-36 adalah S (61), asal Lingsar, Lombok Barat, karena memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit. Sementara pasien ke-37 adalah NL, perempuan berusia 46 tahun asal Ampenan, Kota Mataram. NL memiliki riwayat kontak dengan pasien nomor 4 yang telah dinyatakan sembuh.
Dari 37 kasus positif, selain 4 orang sembuh, 2 orang lainnya meninggal. Sisanya, saat ini masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan di NTB.