Hasil Uji Cepat, Empat Warga Satu Kampung di Kota Magelang Positif Covid-19
Empat warga dari satu kampung di Kota Magelang, Jawa Tengah terkonfirmasi positif Covid-19 lewat tes cepat. Mereka memiliki riwayat kontak yang sama.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Dari tes cepat yang dilaksanakan, Jumat (17/4/2020), empat warga di Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka berempat diketahui berasal dari satu kampung dan memiliki riwayat kontak yang sama.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Sri Harso, Jumat (17/4/2020), mengatakan, keempat warga ini mengaku memiliki riwayat pernah melakukan kontak dengan keluarga warga yang baru saja pulang dari Ijtima Ulama Dunia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan.
Menindaklanjuti temuan ini, empat warga ini akan menjalani tes usap tenggorok atau polymerase chain reaction (PCR), Senin (20/4/2020). Mengingat empat warga ini berasal dari kampung yang sama, Sri Harso mengatakan, pihaknya saat ini sedang mempertimbangkan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya dampak penularan dalam skala lebih luas.
”Selain berencana menambah fasilitas dan kelengkapan untuk meningkatkan kesehatan lingkungan dan warga, kami mempertimbangkan, apakah memang perlu dilakukan upaya ekstrem seperti karantina kampung,” ujarnya.
Pada Jumat (17/4/2020), tes cepat dilakukan dengan melibatkan 21 orang dalam pemantauan (ODP), orang tanpa gejala (OTG), dan tenaga kesehatan.
Empat warga ini menambah jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 dari tes cepat, menjadi lima orang. Pada tes cepat sebelumnya, seorang tenaga kesehatan dari salah satu puskesmas di Kecamatan Magelang Selatan, juga terkonfirmasi positif Covid-19. Tenaga kesehatan tersebut sudah menjalani tes usap tenggorok dan kini tengah menunggu hasilnya.
Di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah meninggal terkonfirmasi positif Covid-19. Satu orang ini menambah jumlah warga positif Covid-19 yang sebelumnya terdata tujuh orang, menjadi delapan orang.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, mengatakan, hasil pemeriksaan usap dari satu PDP tersebut, baru diperoleh, Jumat (17/4/2020). ”Hasil pemeriksaan usap tenggorokan baru kami terima sekarang, sedangkan yang bersangkutan sudah meninggal seminggu lalu,” ujarnya.
Hasil pemeriksaan usap tenggorokan baru kami terima sekarang, sementara yang bersangkutan sudah meninggal seminggu lalu. (Nanda Cahaya Pribadi)
Jumlah PDP yang meninggal di Kabupaten Magelang terdata sebanyak 12 orang. Saat meninggal dan dimakamkan, tidak satu pun dari 12 orang tersebut yang sudah terkonfirmasi positif atau negatif Covid-19. Kendatipun akhirnya ada yang diketahui positif Covid-19, masyarakat diimbau tidak terlalu cemas.
”Masyarakat tidak perlu khawatir karena pemakaman 12 PDP yang meninggal, termasuk yang hari terkonfirmasi positif Covid-19, semuanya sudah dilakukan sesuai protokol kesehatan,” ujarnya.
Selain satu orang yang diketahui positif Covid-19, dari 12 PDP yang meninggal dunia tersebut, satu PDP yang sudah menjalani tes cepat, terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, karena tes cepat memberikan hasil yang kurang akurat, hasil itu diabaikan.
Tiga PDP di antaranya negatif Covid-19, sedangkan empat PDP meninggal sebelum sempat diambil usap tenggoroknya. Kini, Pemerintah Kabupaten Magelang masih menunggu hasil pemeriksaan dari sisa tiga PDP yang sudah meninggal.
Hingga saat ini, di Kabupaten Magelang masih mendapatkan tambahan ODP baru. Kendati demikian, karena ada 19 orang yang sudah lulus pantau, jumlah ODP yang kemarin terdata 214 orang, berkurang menjadi 199 orang. Adapun, jumlah PDP terdata sebanyak 27 orang.