Kasus Positif Covid-19 Meningkat Terus, Warga Batam Diminta Patuh Tinggal di Rumah
Pemeritah Kota Batam akan membagikan bahan kebutuhan pokok kepada 290.000 keluarga mulai Sabtu (18/4/2020). Hal itu dilakukan agar warga lebih taat mengikuti anjuran bekerja dari rumah.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BATAM, KOMPAS — Pemeritah Kota Batam akan membagikan bahan kebutuhan pokok kepada 290.000 keluarga mulai Sabtu (18/4/2020). Hal itu dilakukan agar warga lebih taat mengikuti anjuran bekerja dari rumah. Pasien positif Covid-19 kini mencapai 40 orang yang 14 di antaranya merupakan anak buah Kapal Motor Kelud.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Jumat (17/4/2020), mengatakan, anggaran sebesar Rp 280 miliar akan dikucurkan untuk memberi bantuan kepada warga miskin dan rawan miskin. Secara tegas, ia meminta, setelah bantuan itu dibagikan, warga harus lebih taat menjaga jarak dan mengenakan masker.
”Saya akan melakukan apa pun dan (memberikan) biaya berapa pun untuk menangani Covid-19. Pegawai saya banyak, (kalau perlu) para pejabat untuk sementara tidak terima gaji dulu,” kata Rudi.
Terkait kemungkinan untuk mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Rudi masih menunggu keputusan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Menurut dia, pembagian bantuan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat adalah inisiatif pemkot menyikapi keadaan yang semakin genting.
Saya akan melakukan apa pun dan biaya berapa pun untuk menangani Covid-19. Pegawai saya banyak, para pejabat untuk sementara tidak terima gaji dulu
Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam menujukkan, ada 26 pasien positif, pasien dalam pengawasan (137), orang dalam pengawasan (1.164). ”Ini sudah jadi perhatian khusus, kalau sebanyak itu yang positif (Covid-19) sebetulnya sudah (kategori) merah,” kata Rudi.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi, kasus baru itu didominasi transmisi lokal dari dua kluster, yaitu Sekolah Charitas dan Kantor Pemberdayaan Perempuan. Banyak dari pasien baru tersebut yang tidak menunjukkan gejala. Karena itu, kebutuhan terhadap tes masif makin mendesak.
”Ada tiga pasien baru yang berasal dari luar daerah, yaitu tiga anggota polisi yang sebelumnya menjalani pendidikan di Sekolah Pembentukan Perwira di Sukabumi. Kini, mereka dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi di Pulau Galang,” ucap Didi.
Selain tiga polisi itu, sebanyak 40 anak buah Kapal Motor Kelud juga dirawat di RS Galang. Hasil uji polymerase chain reaction (PCR) terhadap sampel usap dari 15 awak kapal tersebut menunjukkan 14 orang di antaranya positif Covid-19.
Didi mengatakan, selain 40 awak kapal itu, ada 38 penumpang KM Kelud yang turun di Batam. Keberadaan mereka telah dilacak dan kini mereka tengah menjalani tes cepat di Puskemas terdekat. ”Sepertinya jumlah pasien positif dari KM Kelud ini masih akan terus bertambah,” ujarnya.