Seorang Dokter di Yogyakarta Diduga Menulari Anggota Keluarga
Salah seorang dokter yang dinyatakan positif Covid-19, di Kota Yogyakarta, diduga menulari anggota keluarganya. Mereka kini masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Oleh
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS—Salah seorang dokter yang dinyatakan positif Covid-19, di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diduga menulari anggota keluarganya. Hal itu diketahui setelah dilakukan uji swab terhadap dua anggota keluarganya dan dinyatakan positif. Saat ini, mereka masih melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Setelah sebelumnya, anggota keluarga dokter tersebut dilakukan rapidtest dan hasilnya positif, hari ini keluar hasil swab-nya juga positif Covid-19,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, melalui pesan singkatnya, Senin (20/4/2020) malam.
Anggota keluarga yang dimaksud merupakan anak dan istri dari dokter yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut. Dokter itu dilaporkan positif Covid-19, Sabtu (18/4/2020) malam. Selanjutnya, hasil positif itu ditindaklanjuti dengan isolasi mandiri dengan pemantauan dari rumah sakit tempatnya bekerja.
Pemeriksaan terhadap kontak terdekat pun turut dilakukan. Hasilnya, anak dan istri dokter itu turut dinyatakan positif Covid-19, Senin ini.
“Saat ini, mereka bertiga sedang diupayakan agar dirawat di rumah sakit. Sebab, rumahnya kebetulan juga dekat dengan rumah sakit,” kata Heroe.
Selain itu, ada seorang dokter lainnya yang juga dilaporkan positif Covid-19, di Kota Yogyakarta, Sabtu malam. Dokter tersebut diduga tertular dari suaminya yang sehari-hari bekerja di Jakarta, tetapi baru saja pulang ke Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu.
“Suami dan anak dokter itu sudah diisolasi di rumah sakit. Keduanya juga sudah diambil sampel swab-nya dan sekarang kami masih menunggu hasilnya,” kata Heroe.
Hingga Senin malam, tercatat ada 6 kasus positif Covid-19, di Kota Yogyakarta.
Dengan kondisi tersebut, hingga Senin malam, tercatat ada 6 kasus positif Covid-19, di Kota Yogyakarta. Lalu, jumlah orang dalam pemantauan mencapai 64 orang, sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan mencapai 15 orang.
Heroe meminta masyarakat benar-benar menjalankan protokol pencegahan Covid-19. Mereka diharapkan tetap berada di rumah dan hanya keluar jika ada kepentingan yang benar-benar mendesak. Apabila keluar rumah, masyarakat juga diminta mengenakan masker serta menghindari kerumunan. Pola hidup bersih dan sehat dengan rajin mencuci tangan agar selalu dilakukan.
Menurut data Dinas Kesehatan DIY, sebanyak 13.200 rapid diagnostic test (RDT) telah didistribusikan dari total 14.400 RDT yang telah diterima Pemda DIY. Alat tersebut didistribusikan ke seluruh rumah sakit rujukan Covid-19, Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit DIY, Kantor Kesehatan Pelabuhan DIY, BPBD DIY, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di DIY.
Dari RDT yang telah terdistribusi, sebanyak 3.059 RDT telah diketahui hasilnya. Hasil tes tersebut, yaitu 2.973 negatif, 47 positif, dan erorr pada 39 RDT.
“RDT diprioritaskan untuk tenaga kesehatan yang kontak dengan pasien dan kontak tracing di seluruh wilayah kabupaten dan kota di DIY. Prioritas selanjutnya adalah para pendatang terutama dari episentrum Covid-19,” kata Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana.