Jumlah kasus positif Covid-19 telah lebih dari 100 kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelusuran kontak pasien positif tersebut terus dilakukan melalui serangkaian tes cepat.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Jumlah kasus positif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta telah lebih dari 100 kasus. Penelusuran kontak pasien positif tersebut terus dilakukan melalui serangkaian tes cepat oleh dinas kesehatan di tingkat kabupaten dan kota.
Juru Bicara Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, Jumat (1/5/2020) sore, melaporkan ada tambahan sembilan kasus positif Covid-19 di DIY. Total kasus positif menjadi 104 kasus.
”Tracing masih terus dilakukan, dan bila ada rapid test yang hasilnya reaktif, maka dilakukan isolasi di rumah sakit sambil diambil swab,” kata Berty lewat pesan singkat.
Tambahan sembilan kasus baru itu dicatat sebagai Kasus 98 hingga Kasus 106. Sebanyak enam kasus di antaranya merupakan warga Bantul. Dua kasus lainnya merupakan warga Sleman, sedangkan satu kasus lagi merupakan warga Kulon Progo.
Ada tambahan sembilan kasus positif Covid-19 di DIY.
Dari sejumlah kasus itu, ada dua kasus yang pasiennya merupakan pekerja migran. Keduanya merupakan warga Bantul. Mereka tercatat sebagai Kasus 100 (laki-laki, beruisa 36 tahun) dan Kasus 101 (laki-laki, berusia 32 tahun). Kasus 100 baru saja pulang dari Dubai, sedangkan Kasus 101 baru saja pulang dari Amerika Serikat.
Lalu, ditemukan pula kasus positif yang pernah berkontak dengan pasien positif sebelumnya. Salah satunya terjadi pada Kasus 102 (perempuan, berusia 59 tahun, warga Bantul). Pasien tersebut sempat berkontak dengan Kasus 97 (laki-laki, berusia 76 tahun, warga Bantul).
Kasus 97 dilaporkan positif oleh Dinas Kesehatan DIY, Kamis (30/4/2020) sore. Saat ini, ia masih dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19, di Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, DIY.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, menyampaikan, Kasus 97 pernah berkontak dengan Kasus 91. Kasus 91 merupakan seorang laki-laki, warga Bantul, yang berusia 48 tahun. Pasien tersebut dilaporkan positif Covid-19, Selasa (28/4/2020). Keduanya saling berteman dalam satu perkumpulan kajian keagamaan. Diketahui pula, Kasus 91 pernah bepergian ke Jakarta untuk mengikuti suatu acara keagamaan.
”Dia (Kasus 97) ini tidak ikut ke Jakarta. Namun, temannya (Kasus 91) yang ikut rombongan dari tabligh yang diadakan di Jakarta. Kedua orang itu memang sempat berkontak,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, atau yang akrab disapa Oki, lewat pesan singkat, Kamis malam.
Sebelumnya, Oki menyampaikan, Kasus 91 juga pernah berkontak dengan Kasus 35. Keduanya mempunyai riwayat perjalanan dari Jakarta untuk mengikuti suatu acara keagamaan.
Kasus 35 merupakan seorang laki-laki, warga Sleman, berusia 60 tahun. Pasien tersebut meninggal dunia saat masih dirawat di rumah sakit dalam status pasien dalam pengawasan (PDP), Senin (6/4/2020). Pasien itu tertular Covid-19 dengan penyakit penyerta yang sudah diderita sebelumnya, yakni diabetes melitus dan hipertensi.