Rumah Sakit Karsa Husada di Batu Kekurangan Tenaga Kesehatan
Sebanyak 15 tenaga kesehatan di RS Karsa Husada, Kota Batu, Jawa Timur, kini berstatus pasien dalam pengawasan sejak 3 Mei 2020. Saat ini mereka menjalani isolasi di Wisma Thalitakum di Kelurahan Sisir, Batu.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
BATU, KOMPAS — Sebanyak 15 tenaga kesehatan di Rumah Sakit Karsa Husada, Kota Batu, Jawa Timur, berstatus pasien dalam pengawasan sejak 3 Mei 2020. Hal ini membuat rumah sakit itu kini kekurangan tenaga kesehatan.
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kota Batu M Chori, Selasa (5/5/2020) malam, mengungkapkan, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 17 orang. Mereka kini menjalani isolasi di Wisma Thalitakum di Kelurahan Sisir, Batu.
”Sementara ODP (orang dalam pemantauan) naik 16 orang. Dari 17 PDP, sebanyak 15 orang adalah tenaga kesehatan dan 2 orang pasien umum,” ujarnya.
Menurut Chori, semua PDP mengalami gejala pneumonia. PDP tenaga kesehatan sudah menjalani uji cepat yang hasilnya reaktif sehingga dilanjutkan dengan swab. Namun, hasil swab belum keluar.
Chori mengatakan, mereka punya riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi positif nomor 2 yang juga tenaga kesehatan. ”Untuk alat pelindung diri sebenarnya sudah sesuai standar, bahkan level 3. Namun, mereka punya riwayat kontak dengan pasien nomor 2. Sementara dua PDP masyarakat umum punya riwayat bepergian ke Malang,” katanya.
Dengan adanya 15 tenaga kesehatan yang harus menjalani isolasi mandiri, RS Karsa Husada mengalami kekurangan tenaga. Saat ini, Direktur RS Karsa Husada tengah meminta tambahan tenaga kesehatan ke Dinas Kesehatan Jatim. Di Batu, hanya ada 528 dokter spesialis, dokter umum, dan tenaga medis.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Batu Shanti Restuningsasi mengatakan, hingga 5 Mei 2020, jumlah PDP sebanyak 44 orang, dengan rincian 2 orang meninggal, 14 orang selesai pengawasan, dan 28 orang dalam pengawasan. Sementara terkonfirmasi positif ada 3 orang. Adapun jumlah ODP yang masih terpantau sebanyak 62 orang.