Kluster Gowa Picu Kasus Positif Covid-19 Terbanyak di Lampung
Kluster Gowa menjadi penyumbang terbanyak kasus penularan Covid-19 di Lampung. Meski dalam dua hari terakhir tidak ada penambahan kasus, potensi munculnya kasus baru di Lampung masih besar.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Kluster Gowa menjadi pemicu terbanyak kasus penularan Covid-19 di Lampung. Meski dalam dua hari terakhir tidak ada penambahan kasus, potensi munculnya kasus baru di Lampung masih besar.
Sejauh ini ada enam kluster penularan Covid-19 di Lampung. Kluster itu adalah Bogor, Jakarta, Bengkulu, Gowa, Yogyakarta, dan Temboro. Selain dari kluster, juga sudah terjadi penularan dari pasien positif di Lampung.
”Penularan Covid-19 paling banyak merupakan kluster Gowa dengan jumlah 19 orang,” kata juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung, Reihana, di Bandar Lampung, Selasa (12/5/2020). Kluster lainnya, yakni Jakarta 8 orang, Yogyakarta (1), Bengkulu (4), Temboro (6), Tangerang (1), dan Bogor (5).
Hingga Selasa, kasus positif Covid-19 di Lampung mencapai 66 orang, 5 orang di antaranya meninggal. Sebanyak 44 orang tertular virus korona baru dari enam kluster tersebut. Sedangkan 22 orang lainnya terpapar dari pasien positif lainnya di Lampung.
Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) 91 orang. Sebanyak 14 orang dirawat, 62 orang dinyatakan negatif Covid-19, dan 15 orang meninggal. Adapun jumlah orang dalam pemantauan 3.062 orang.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Lampung, tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 dalam dua hari terakhir. Namun, hal tersebut belum mengindikasikan adanya penurunan kasus.
Menurut dia, kasus positif Covid-19 di Lampung diprediksi kembali bertambah setelah Pemerintah Provinsi Lampung melakukan uji usap tenggorok dengan alat reaksi rantai polimerase (PCR). Menurut rencana, alat itu akan melakukan pengujian 50 sampel per hari pada Kamis (14/5/2020).
Uji usap tenggorok akan diprioritaskan bagi orang yang berstatus PDP dan tenaga medis yang kontak langsung dengan pasien. Selain itu, pengujian juga diprioritaskan untuk menelusuri kluster penularan Covid-19 di Lampung.
Tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 dalam dua hari terakhir. Namun, hal tersebut belum mengindikasikan adanya penurunan kasus.
Sementara itu, Pemerintah Kota Bandar Lampung kembali menyalurkan bantuan bahan pokok bagi warga Bandar Lampung yang terdampak Covid-19. Pada tahap kedua, pemerintah menyalurkan 700 ton beras untuk masyarakat.
Kepala Dinas Sosial Kota Bandar Lampung Tole Dailami menuturkan, bantuan beras didistribusikan ke 20 kecamatan di Bandar Lampung. Hingga tahap kedua penyaluran bantuan, sudah ada 140.000 rumah tangga di Bandar Lampung yang menerima bantuan tersebut.