logo Kompas.id
NusantaraPetani Kopi Sumsel Sulit...
Iklan

Petani Kopi Sumsel Sulit Pasarkan Produksi

Petani kopi di Sumsel kesulitan memasarkan produknya karena sektor hilir banyak membatasi aktivitas akibat pandemi Covid. Hal ini berdampak pada melonjaknya pasokan dan anjloknya harga.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0v4CuxXTlZDKQE6mHL4unxUrSjY=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F2019%2F07%2Ffd%2F1ec%2F20190722RAM--Petik+MerahJPG%2F20190722RAM--Petik+MerahSILO.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Kopi petik merah sedang dijemur petani di kawasan Dempo Selatan, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, Minggu (21/7/2019).

PALEMBANG, KOMPAS — Pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan berdampak pada sulitnya petani kopi menyalurkan produknya ke sektor hilir. Hal ini akhirnya berdampak pada penurunan harga kopi yang cukup signifikan. Pemerintah mengimbau agar petani tidak menjual dulu kopinya sampai harga membaik.

Ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi Semendo, Mulustan, Jumat (15/5/2020), mengatakan, sejak pandemi ini mulai merebak di Sumatera Selatan pada Februari lalu, harga kopi terus turun. Padahal, saat ini belum memasuki masa panen. Untuk kopi robusta, misalnya, saat ini harganya hanya berkisar Rp 15.000 per kg. Sebelum pandemi, harga bisa mencapai Rp 20.000 per kg.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000