Kota Tegal Targetkan Kembali Nol Pasien dalam 10 Hari
Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah, kembali mencatatkan penambahan kasus positif Covid-19 di daerahnya. Mereka menargetkan, dalam 10 hari ke depan, semua pasien positif Covid-19 dapat sembuh.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
TEGAL, KOMPAS — Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tegal, Jawa Tengah, kembali mengumumkan penambahan kasus positif di daerah tersebut. Dalam 10 hari ke depan, pemerintah setempat menargetkan wilayahnya kembali nol pasien positif Covid-19 yang dirawat.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono kembali mengumumkan penambahan kasus positif Covid-19 di wilayahnya, Rabu (10/6/2020) malam. Pasien positif ke-11 yang dirawat di Kota Tegal tersebut adalah KH (56). KH merupakan warga Kecamatan Margadana, Kota Tegal, yang sehari-hari bekerja sebagai pengusaha warung makan di Kota Depok, Jawa Barat.
KH mengeluh sakit, seperti sesak napas, demam, dan nyeri tenggorokan, sejak akhir Mei. Selama sakit, KH sudah dua kali memeriksakan diri ke klinik kesehatan dan rumah sakit di Depok. Pada pemeriksaan kedua yang dijalaninya pekan lalu, KH disarankan untuk rawat inap.
Oleh karena tidak memiliki keluarga di Depok, KH kemudian meminta kepada keluarganya agar dirinya diperbolehkan untuk dirawat di Kota Tegal. Keluarga KH kemudian menghubungi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tegal dan meminta izin untuk merawat KH di Kota Tegal.
”Saya dan gugus tugas kemudian meminta rumah sakit di Kota Tegal untuk bersedia menerima dan merawat KH. Kemudian, KH pulang ke Kota Tegal dan langsung menuju ke Rumah Sakit Islam Harapan Anda Kota Tegal,” kata Dedy, di Pendopo Balai Kota Tegal, Rabu malam.
KH menyewa jasa perjalanan atau travel untuk mengantarkan dirinya ke Kota Tegal. Setelah sampai di Kota Tegal, KH langsung menuju rumah sakit, tanpa melakukan kontak dengan siapa pun, termasuk keluarganya.
KH kemudian menjalani pemeriksaan usap sebanyak dua kali, yakni 6 dan 7 Juni. Berdasarkan hasil kedua tes tersebut, KH dinyatakan positif Covid-19. Adapun sopir yang mengantar KH pulang ke Kota Tegal sudah dites cepat dan hasilnya nonreaktif.
Hingga Rabu malam, akumulasi jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Tegal menjadi 11 orang. Dari jumlah tersebut, 3 pasien masih dirawat, 4 pasien sembuh, dan 4 pasien meninggal dunia. Dari 3 pasien positif Covid-19 yang dirawat, 1 orang merupakan warga Kota Tegal dan 2 orang lainnya merupakan warga Kota Semarang.
”Saya berharap pasien positif ini harus betul-betul dirawat. Dengan demikian, dalam kurun waktu 10 hari ke depan bisa sembuh dan selamat. Tak hanya itu, satu pasien dalam pengawasan yang sedang kita rawat juga diharapkan bisa sembuh dalam seminggu ke depan,” ujar Dedy.
Sopir yang mengantar KH pulang ke Kota Tegal sudah dites cepat dan hasilnya nonreaktif.
Dedy berharap warga Kota Tegal tidak panik dengan penambahan satu pasien positif di masa penerapan normal baru. Kendati demikian, warga diimbau untuk tetap waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Dedy, petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan satuan polisi pamong praja akan semakin gencar melaksanakan penegakan disiplin protokol kesehatan di sejumlah ruang publik. Hal ini dilakukan untuk menekan risiko penyebaran Covid-19 pada masa normal baru.
Tidak hanya Kota Tegal, Kabupaten Tegal juga kembali mencatatkan penambahan kasus positif Covid-19 di wilayahnya. Kasus positif yang menjadi kasus ke-21 adalah W (50), warga Kecamatan Bojong. W diduga tertular dari kakaknya, S (60), yang lebih dulu dinyatakan positif Covid-19.
”Pasien W saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soeselo Slawi. Kondisi klinis pasien baik, tetapi ada penyakit penyerta, yakni diabetes melitus,” kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro.
Dengan penambahan kasus Covid-19 ini, jumlah akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tegal menjadi 21 orang. Dari jumlah tersebut, 12 orang dinyatakan sembuh, 5 orang masih dirawat di rumah sakit, dan 4 orang meninggal dunia.