Pemkot Jayapura melaksanakan tes cepat Covid-19 bagi pedagang di pasar-pasar tradisional selama beberapa hari terakhir. Tes masih akan berlanjut beberapa hari ke depan.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Pemerintah Kota Jayapura, Papua, menggelar tes cepat Covid-19 untuk pedagang di semua pasar tradisional di kota itu. Hal ini untuk menemukan kasus positif secara lebih dini agar penyebaran Covid-19 dapat ditekan.
Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura Rustam Saru saat dihubungi, Minggu (21/6/2020), memaparkan, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 telah melaksanakan tes cepat bagi seluruh pedagang di dua pasar tradisional di Kota Jayapura selama tiga hari terakhir, yakni Paldam dan Cigombong.
Dari hasil tes cepat di Pasar Paldam, Distrik Jayapura Utara, sebanyak 61 pedagang dari 495 pedagang reaktif Covid-19. Sementara dari pemeriksaan di Pasar Cigombong, Distrik Abepura, sebanyak 4 pedagang dari 295 pedagang reaktif Covid-19. ”Kami akan memeriksa 1.800 pedagang di Pasar Youtefa mulai Senin (22/6/2020). Pelaksanaan tes cepat di pasar ini akan berlangsung selama tiga hari,” kata Rustam.
Ia menuturkan, Pemkot Jayapura fokus untuk memeriksa pedagang di pasar tradisional karena rentan penyebaran Covid-19. Pada 9 Mei lalu, tim gugus tugas juga melaksanakan tes cepat bagi 212 pedagang di Pasar Ikan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan. Hasilnya, 36 pedagang reaktif Covid-19. Dari pemeriksaan sampel usap (swab), 10 pedagang dinyatakan positif Covid-19.
”Kami akan terus melaksanakan tes cepat dan pemeriksaan sampel usap secara masif di daerah yang rawan terjadi penularan. Tujuannya untuk menekan angka reproduksi efektif Covid-19 di Kota Jayapura,” kata Rustam.
Ia menambahkan, angka reproduksi efektif di Kota Jayapura telah turun di bawah angka 1 karena jumlah kesembuhan pasien yang tinggi. Terakhir, 60 pasien dinyatakan sembuh pada Sabtu (20/6/2020).
”Saat ini, angka reproduksi Covid-19 di Kota Jayapura fluktuaktif pada angka 0,5 hingga 0,7. Kami berharap hasil ini tetap bertahan hingga Kota Jayapura memasuki tahapan normal baru pada awal bulan depan,” katanya.
Sementara itu, juru bicara Satgas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule, meminta warga agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti rajin menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak di tengah pelaksanaan relaksasi pembatasan sosial di Papua.
Hal ini disebabkan masih terjadi peningkatan kasus pasien positif Covid-19 di sejumlah daerah Papua pada Minggu. Terjadi penambahan 32 kasus pasien positif Covid-19 yang tersebar di Kota Jayapura (25 orang), Kabupaten Mimika (5 orang), Kabupaten Jayapura (1 orang), dan Kabupaten Kepulauan Yapen (1 orang).
Jumlah akumulasi kasus pasien positif Covid-19 di Papua telah mencapai 1.456 orang dengan rincian 806 orang dalam perawatan, 634 orang sembuh, dan 16 orang meninggal. Jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 236 orang dan orang dalam pemantauan mencapai 3.347 warga.
”Tambahan 1 kasus pasien positif Covid-19 di Yapen merupakan penumpang kapal dari Kota Jayapura. Kami berharap warga tidak menganggap remeh penyakit ini dan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” kata Silwanus.
Ia menambahkan, satgas akan menggelar tes Covid-19 secara massal di tiga daerah, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Keerom. ”Angka reproduksi efektif akan menurun di bawah angka 1 apabila berhasil mengatasi kasus positif Covid-19 di tiga daerah ini. Saat ini, reproduksi efektif di Papua masih di angka 1,12,” kata Silwanus.