Bangunan Candi Borobudur Tertutup, Ratusan Wisatawan Batalkan Kunjungan
Lebih dari 200 wisatawan membatalkan kunjungannya ke Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Mereka kecewa dan memutuskan batal berkunjung karena masih ada larangan naik ke bangunan candi.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Lebih dari 200 wisatawan membatalkan kunjungan ke Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, selama lima hari uji coba pembukaan kembali obyek wisata tersebut. Pembatalan dilakukan setelah mereka mendapatkan penjelasan bahwa untuk sementara wisatawan dilarang naik ke bangunan candi.
General Manager Unit Taman Wisata Candi Borobudur I Gusti Putu Ngurah Sedana mengatakan, tidak semua wisatawan yang membatalkan kunjungan tersebut bisa menerima informasi larangan tersebut dengan baik.
”Sebagian besar dari mereka justru marah-marah. Mereka mengatakan, percuma saja wisata dibuka tetapi bangunan Candi Borobudur yang menjadi obyek atau sasaran utama justru ditutup dan tidak boleh dimasuki wisatawan,” ujar Putu, Senin (29/6/2020).
Pada Jumat (26/6/2020), sejumlah wisatawan yang marah dan protes tersebut di antaranya dua wisatawan asal Perancis dan Turki. Untuk meredam kekecewaan, dua orang tersebut, bersama dengan wisatawan asal Spanyol, kemudian diajak berkeliling menggunakan mobil, mengunjungi fasilitas yang sudah disediakan oleh Taman Wisata Borobudur, seperti museum dan atraksi gajah.
Adapun kalangan wisatawan domestik yang membatalkan kunjungan mengaku kecewa karena kunjungan ini adalah kunjungan pertama dan mereka sangat ingin menelusuri bangunan Candi Borobudur.
Seperti diberitakan sebelumnya, hingga saat ini, kawasan zona I berupa pelataran dan bangunan Candi Borobudur tidak boleh dimasuki wisatawan. Balai Konservasi Borobudur (BKB) yang berwenang atas zona I menjelaskan, pembukaan pelataran masih menunggu izin Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang.
Sementara itu, selama pandemi, seluruh bangunan candi diputuskan untuk ditutup bagi wisatawan. Kebijakan ini ditetapkan karena kondisi lorong candi yang sempit tidak memungkinkan bagi wisatawan untuk mengambil jarak aman antara satu dengan yang lain.
Selama lima hari ini, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur, masih kurang dari target yang sebelumnya ditetapkan yakni 1.500 orang per hari.
Putu mengatakan, selama lima hari ini, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur masih kurang dari target yang sebelumnya ditetapkan yakni 1.500 orang per hari. Pada Kamis (25/6/2020), jumlah wisatawan terdata 266 orang dan Jumat sebanyak 176 orang. Adapun pada Sabtu (27/6/2020), jumlah wisatawan terdata 461 orang, sedangkan pada Minggu (28/6/2020) tercatat 700 orang.
Adapun pada Senin, jumlah wisatawan sebanyak 327 orang, sedangkan yang membatalkan kunjungan pada hari sama tercatat 86 orang. Dengan kondisi tersebut, Putu mengatakan, pihaknya sangat berharap kawasan zona I bisa segera dibuka. Dengan pembukaan tersebut, wisatawan pun setidaknya bisa merasa cukup puas karena bisa berfoto dan berada lebih dekat dengan bangunan candi.
Taman Wisata Candi Borobudur saat ini masih dalam tahap uji coba operasional hingga 9 Juli. Setelah itu, standar layanan wisata yang sudah dilakukan sesuai protokol kesehatan akan kembali dikaji dan dievaluasi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala BKB Tri Hartono mengatakan, pihaknya belum bisa membuka pelataran karena hingga saat ini belum mendapatkan izin dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang.
”Kami sudah bersiap-siap dan akan berupaya memenuhi persyaratan apa pun yang dibutuhkan untuk membuka zona I. Namun, hingga saat ini, kami belum mendapatkan informasi apa-apa terkait hal itu,” ujarnya.
Saat ini, BKB telah melakukan simulasi dan mengajukan permohonan pembukaan zona I pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Jumat. Namun, hingga saat ini, BKB belum mendapatkan respons apa pun.
Tri mengatakan, pihaknya juga sudah menganggarkan dana untuk berbagai kegiatan pembersihan menggunakan disinfektan dan membersihkan tempat-tempat di sekitar pelataran candi yang dikunjungi oleh wisatawan seperti tangga dan pegangan tangga.
Gugus tugas masih menunggu hasil kajian epidemiologis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi, mengatakan, saat ini permohonan izin pembukaan kawasan zona I Taman Wisata Candi Borobudur masih diproses. Pihaknya masih menunggu hasil kajian epidemiologis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.
”Pihak dinas kesehatan masih perlu mengecek dan melakukan kajian epidemiologis terkait Covid-19 di lingkungan sekitar kawasan candi,” ujarnya.