logo Kompas.id
NusantaraSesuaikan Tradisi di Pesantren...
Iklan

Sesuaikan Tradisi di Pesantren dengan Protokol Kesehatan

Edukasi juga diberikan kepada masyarakat pesantren untuk memulai kebiasaan baru, seperti tak bersalaman secara langsung. Selama ini, di berbagai pesantren, bersalaman sudah menjadi tradisi, termasuk mencium tangan guru.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CPrUxLIgnDqmC53_L_LcvOgi6XU=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F92ee8296-3f05-4e5b-b1ff-e5a4dcb7d6ac_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Santri pondok pesantren Kauman mengaji sembari menunggu buka puasa di Lasem, Rembang, Jawa Tengah, Rabu (23/5/2018). Ponpes yang berada di kawasan pecinan tersebut didirikan oleh Gus Zaim.

SEMARANG, KOMPAS — Pondok pesantren menjadi salah satu tempat rawan penularan jika ada orang di lingkungan tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. Perlu edukasi masif dalam penyesuaian kebiasaan baru sesuai dengan protokol kesehatan, salah satunya mengubah kebiasaan bersalaman dan mencium tangan.

Di Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, terdapat satu ponpes yang hingga Selasa (21/7/2020) tercatat 38 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka terdiri dari santri, pengurus, dan ustaz. Dugaan penularan diawali dari salah satu pengasuh ponpes yang sempat pergi ke luar daerah (Kompas.id, 21/7/2020).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000