Seorang Pengasuh Pesantren di Bireuen Positif Covid-19
HB (71), seorang ulama yang juga pengasuh Pondok Pesantren/Dayah Ma’hadal Ulum Diniyah Islamiyah Mesjid Raja, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh, dilaporkan positif Covid-19, Rabu (22/7/2020).
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS — HB (71), seorang ulama yang juga pengasuh Pondok Pesantren/Dayah Ma’hadal Ulum Diniyah Islamiyah Mesjid Raja, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh, dilaporkan positif Covid-19, Rabu (22/7/2020). Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bireuen segera melakukan penelusuran untuk mencegah penyebaran di lingkungan pesantren.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh Azharuddin, Rabu, menuturkan, HB dirujuk RSUDZA pada Selasa malam setelah dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Bireuen. Pasien mengalami gangguan pernapasan. Hasil pemeriksaan antigen dan tes cepat molekuler (TCM) positif Covid-19.
”Saat ini pasien dalam perawatan di ruang isolasi khusus pasien Covid-19,” kata Azhar.
Tes cepat molekur dilakukan hanya untuk pasien dalam kondisi kesehatan yang memburuk sehingga hasilnya lebih cepat diketahui. Bagi pasien Covid-19 tanpa keluhan, metode uji dengan reaksi rantai polimerase (PCR), pemeriksaan lendir di dalam tenggorokan dan hidung. Metode PCR butuh waktu lebih lama dibandingkan TCM.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Bireuen Irwan menuturkan, pihaknya belum menerima surat resmi dari gugus tugas provinsi dan salinan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap pemimpin pesantren tersebut. ”Kami baru bergerak setelah ada surat resmi yang menyatakan HB positif Covid-19,” kata Irwan.
Kami baru bergerak setelah ada surat resmi yang menyatakan HB positif Covid-19.
Namun, Irwan mengatakan, saat ada surat resmi menyatakan positif, tim gugus tugas akan melakukan penelusuran dan uji terhadap orang-orang yang kontak erat dengan HB. Penelusuran dilakukan untuk antisipasi penyebaran lebih luas di kalangan pesantren.
Pesantren Ma’hadal Ulum Diniyah Islamiyah Mesjid Raja didirikan pada tahun 1927. Pesantren ini memiliki santri sekitar 2.500 orang.
Irwan mengatakan, hingga saat ini jumlah kasus Covid-19 di Bireuen sebanyak 8 orang. Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten Bireuen meliburkan sekolah tatap muka di tiga kecamatan yang masuk dalam daerah merah. ”Namun masih ada yang abai terhadap protokol kesehatan,” kata Irwan.
Sebelumnya Bupati Bireuen Muzakkar menuturkan, belakangan warga banyak yang abai terhadap protokol kesehatan. Muzakar khawatir kondisi ini membuat penyebaran virus semakin luas.
Hingga Rabu, jumlah warga yang positif Covid-19 di Aceh sebanyak 151 orang. Lonjakan kasus Covid-19 di Aceh pada Juli cukup signifikan. Pada pertengahan Juni, jumlah kasus 37 orang. Kasus baru merupakan penyebaran dari transmisi lokal.