Kluster Baru Pekerja Proyek Bangunan di Kalimantan Barat
Kasus aktif di Kalimantan Barat kembali muncul. Tercatat 22 kasus aktif hingga Selasa (28/7/2020). Sebanyak 16 kasus di antaranya dari kluster baru pekerja bangunan di Kabupaten Kubu Raya asal Jawa Tengah.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Setelah beberapa waktu lalu sempat nihil kasus aktif, Kalimantan Barat kembali mencatatkan pasien baru positif Covid-19. Hingga Selasa (28/7/2020) tercatat 22 kasus aktif di Kalbar, dengan 16 kasus di antaranya merupakan kluster baru pekerja proyek bangunan di Kabupaten Kubu Raya asal Jawa Tengah.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson, Selasa (28/7/2020), mengatakan, pada kluster baru tersebut, awalnya ada dua pekerja di Kabupaten Kubu Raya yang akan pulang ke Pulau Jawa beberapa waktu lalu. Sebelum pulang, mereka meminta dilakukan tes cepat. Saat dilakukan tes cepat, dua orang itu reaktif.
”Otomatis mereka tidak jadi pulang ke Jawa. Mereka kemudian menjalani tes usap pada 18 Juli. Hasil tes usap keluar pada 20 Juli dan diketahui mereka positif Covid-19. Dua orang ini langsung diisolasi,” ungkap Harisson.
Dinas kesehatan setempat kemudian menelusuri semua kontak erat kedua pekerja tersebut untuk kemudian dites usap. Dari hasil pemeriksaan laboratorium Universitas Tanjungpura, Pontianak, yang keluar pada 27 Juli, total ada 16 orang positif Covid-19. ”Ini kluster baru,” ujar Harisson.
Sebanyak 16 orang tersebut diisolasi di unit pelatihan kesehatan (upelkes) setempat. Mereka diisolasi di upelkes karena tempat isolasi pihak perusahaan yang mempekerjakan mereka tidak memenuhi persyaratan.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar selama ini terus berupaya menggelar tes cepat dan tes usap bagi sejumlah kelompok warga yang rentan terpapar Covid-19. Namun, ternyata ada warga dari luar yang masuk melalui pelabuhan dan bekerja di Kalbar.
”Mungkin saja mereka tidak melakukan tes cepat sebelum berangkat ke Kalbar dan saat tiba di Kalbar langsung bekerja. Mereka masuk ke Pontianak pada 25 Juni,” ujar Harisson.
Proyek bangunan tempat 16 orang tersebut bekerja diminta berhenti sementara waktu. Penghentian pengerjaan bangunan itu sekitar 14 hari terhitung mulai Rabu (29/7/2020).
Gubernur Kalbar Sutarmidji menjelaskan, proyek bangunan tempat 16 orang tersebut bekerja diminta berhenti sementara waktu. Penghentian pengerjaan bangunan itu sekitar 14 hari terhitung mulai Rabu (29/7/2020).
Pantauan Kompas, pada Selasa siang, salah satu pusat perbelanjaan di sekitar lokasi proyek juga ditutup. Hal itu dilakukan untuk proses sterilisasi.
Selain kasus 16 orang tersebut, Pemerintah Provinsi Kalbar pada 25 Juli juga merilis enam kasus Covid-19. Enam orang yang dinyatakan positif tersebut merupakan warga pendatang yang bekerja di Kalbar. Harisson mengatakan, enam orang ini tidak bisa ditentukan dari kluster mana karena menurut penyelidikan epidemiologi, sumber penularannya berbeda-beda.
Dengan munculnya kasus baru tersebut, kasus Covid-19 aktif di Kalbar tercatat 22 orang. Sementara itu, secara kumulatif, terdapat 381 kasus konfirmasi Covid-19. Sebanyak 355 kasus di antaranya sudah sembuh dan empat orang meninggal.
Sebagai langkah antisipasi penularan Covid-19 dari pelaku perjalanan, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar H Manto menegaskan, sejak Selasa ini Pelabuhan Pontianak ditutup selama 14 hari. Hal itu untuk menghindari kasus serupa terjadi.