Sebanyak 28 kabupaten di Provinsi Papua telah memasuki tahapan adaptasi normal baru. Hanya Kota Jayapura yang belum dapat melaksanakan tahapan itu karena masih tingginya peningkatan kasus Covid-19 setiap hari.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Sebanyak 28 kabupaten di Papua memasuki tahapan adaptasi normal baru. Hanya Kota Jayapura yang belum dapat melaksanakan tahapan tersebut karena masih tingginya kasus Covid-19.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal seusai memimpin rapat koordinasi dengan jajaran Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, Kamis (30/7/2020).
Klemen mengatakan, pihaknya tidak akan melanjutkan lagi kebijakan relaksasi kontekstual Papua di 28 daerah tersebut. Kini, pemerintah daerah di 28 kabupaten itu dapat melaksanakan kegiatan, seperti persekolahan secara tatap muka, perekonomian, ibadah, dan perkantoran seperti biasanya, tetapi tetap dengan protokol kesehatan.
Meski demikian, hal itu tidak berlaku untuk Kota Jayapura. Ibu kota provinsi itu menjadi daerah dengan kasus Covid-19 tertinggi di Papua saat ini. Jumlah kumulatif pasien positif di Kota Jayapura hingga Kamis ini telah mencapai 1.817 orang, yang meliputi 1.258 dirawat, 535 orang sembuh, dan 24 orang.
”Pemerintah daerah telah berupaya maksimal mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Jayapura. Namun, masyarakat menjadi pilar utama untuk menghentikan peningkatan kasus Covid-19,” kata Klemen.
Ia menuturkan, Pemprov Papua bersinergi dengan Pemerintah Kota Jayapura akan melibatkan tokoh masyarakat dan pemuda untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melaksanakan protokol kesehatan.
”Para pemuda ini akan berperan untuk menyadarkan masyarakat yang belum disiplin melaksanakan protokol kesehatan di setiap kompleks permukiman maupun tempat publik lainnya,” tutur Klemen.
Sementara itu, Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura Rustam Saru mengatakan, pihaknya setuju bahwa belum dapat dilaksanakan tahapan normal baru di Kota Jayapura saat ini.
”Saat ini angka reproduksi efektif atau Rt Covid-19 di Kota Jayapura masih di angka 2. Persyaratan untuk melaksanakan normal baru di suatu daerah apabila angka Rt di bawah 1,” papar Rustam.
Kendala yang terberat adalah minimnya kesadaran warga melaksanakan protokol kesehatan.
Ia pun mengharapkan dukungan dari Pemprov Papua dan pemerintah pusat untuk mengatasi sejumlah kendala penanganan Covid-19 di Kota Jayapura. Kendala yang dihadapi saat ini, antara lain, minimnya tempat untuk isolasi pasien positif dan penyediaan anggaran untuk kegiatan pencegahan seperti tes cepat di seluruh kelurahan.
”Kendala yang terberat adalah minimnya kesadaran warga melaksanakan protokol kesehatan. Karena itu, diperlukan regulasi yang terdapat sanksi bagi warga yang tidak melaksanakan protokol kesehatan,” ucap Rustam.
Juru Bicara Satgas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Silwanus Sumule memaparkan, terdapat 14 orang positif dan 1 orang meninggal di Kota Jayapura pada Kamis ini.
Adapun jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Papua hingga Kamis ini telah mencapai 2.976 orang, yang meliputi 1.546 dirawat, 1.397 orang sembuh, dan 33 orang meninggal.
”Dari pantauan kami, sudah terdapat kasus positif di lima distrik atau kecamatan di Kota Jayapura. Kami berharap masyarakat tetap disiplin melakukan protokol kesehatan agar peningkatan kasus bisa dikendalikan,” tutur Silwanus.