Sebagian Umat Memilih Shalat Idul Adha di Luar Masjid
Sebagian umat Islam di Kota Magelang, Jawa Tengah, memilih melakukan shalat Idul Adha di luar masjid. Mereka khawatir keramaian dan kerumunan di masjid memicu terjadinya penularan Covid-19.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Sebagian umat Islam di Kota Magelang, Jawa Tengah, memilih untuk melaksanakan ibadah shalat Idul Adha di luar masjid. Hal ini sengaja mereka lakukan demi menghindari keramaian, kerumunan, yang berpotensi memicu terjadinya penularan Covid-19.
Ari (55), salah seorang warga Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, mengatakan, memilih untuk shalat Idul Adha di luar, di jalan di depan Masjid Agung Magelang, Jumat (31/7/2020). Selain karena menyadari usianya yang sudah lanjut dan berisiko tinggi tertular penyakit, dia pun menolak masuk ke dalam masjid karena dirinya membawa cucunya yang berumur 1,5 tahun.
”Anak dan menantu saya di dalam masjid, tetapi saya meminta agar cucu bersama saya saja di luar masjid. Keramaian dalam masjid berbahaya bagi cucu saya yang masih anak balita,” ujarnya, Jumat (31/7/2020).
Selain ramai dan terdapat banyak orang, Ari mengatakan, situasi dalam masjid dinilainya membahayakan karena cucunya kerap bergerak, dan menyentuh apa pun yang ada di sekitarnya. Sementara itu, jika berada di luar, dia bebas menentukan jarak yang cukup jauh dengan orang lain.
Andy (19), yang datang bersama rekannya, juga sengaja memilih untuk melakukan shalat Idul Adha di dalam masjid. ”Saya takut melihat kerumunan. Lebih baik saya shalat di luar saja,” ujarnya.
Wulan (19), seorang warga Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, yang datang melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Agung Magelang, mengatakan, dia memang melakukan shalat Idul Adha dalam masjid. Namun, setelah selesai shalat, dia pun langsung memutuskan pergi ke luar untuk mendengarkan khotbah.
”Saya tidak ingin terlalu lama di dalam karena khawatir saat pulang nantinya saya akan ikut berdesakan, dan menyenggol banyak orang yang akan bersama-sama keluar,” ujarnya.
Sementara itu, Lintang (43), warga Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, bahkan tidak berani melakukan shalat Idul Adha di masjid, dan memilih shalat bersama keluarga di rumah. ”Lingkungan di luar belum aman. Apalagi, beberapa hari terakhir kasus Covid-19 di Kota Magelang kembali meningkat,” ujarnya.
Pesan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 juga terus disampaikan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, dalam berbagai kegiatan, termasuk sebelum pelaksanaan Shalat Idul Adha di Masjid Agung Magelang, Jumat (31/7/2020).
Warga diingatkan untuk selalu menjalankan protokol kesehatan terutama saat beraktivitas di luar, termasuk saat shalat di masjid. Sekalipun saat ini masyarakat bisa menikmati libur akhir pekan yang cukup panjang, warga juga diminta untuk tidak bepergian ke luar kota terlebih dahulu.
Warga juga diminta untuk tidak bepergian ke luar kota terlebih dahulu.
Selain itu, Sigit juga meminta agar warga saat ini tidak lagi menerima tamu menginap dari luar kota. ”Seperti yang kita bisa lihat dari kasus-kasus sebelumnya, dampak penularan Covid-19, baru akan terlihat dan dirasakan setelah bepergian atau setelah menerima kunjungan tamu,” ujarnya.
Sebelumnya, selama sebulan terakhir, tren kasus Covid-19 di Kota Magelang cenderung landai. Namun, sekitar seminggu terakhir, kembali terjadi peningkatan kasus karena adanya warga yang tidak disiplin dan bepergian ke luar kota.