Seminggu Dirawat karena Covid-19, Wakil Bupati Way Kanan Meninggal
Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony meninggal akibat Covid-19, Minggu (16/8/2020) pukul 04.49. Edward meninggal setelah menjalani perawatan intensif selama satu minggu di ruang isolasi.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony meninggal akibat Covid-19, Minggu (16/8/2020) pukul 04.49. Edward meninggal dalam usia 60 tahun setelah menjalani perawatan intensif selama satu minggu di ruang isolasi RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung.
Kabar duka tentang meninggalnya Wakil Bupati Way Kanan dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Way Kanan Anang Risgiyanto saat dihubungi Kompas dari Bandar Lampung. ”Mohon doa semoga beliau diampuni dosanya dan diterima amal ibadahnya. Keluarga yang ditinggalkan juga diberikan ketabahan,” tulis Anang melalui pesan Whatsapp.
Hingga Minggu pukul 08.00, Pemkab Way Kanan masih menunggu informasi dari pihak Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung dan keluarga terkait lokasi pemakaman Edward.
Sementara itu, Ketua DPRD Way Kanan Nikman Karim menyampaikan, Way Kanan berkabung di tengah pandemi Covid-19 karena meninggalnya Edward. Selama ini, Edward merupakan salah satu tokoh yang aktif mengampanyekan penerapan protokol pencegahan Covid-19 di masyarakat. Selain itu, Edward juga turut menyusun kebijakan bagi penanganan Covid-19 di daerah itu.
Nikman menambahkan, pihaknya masih menunggu informasi dari pihak keluarga terkait prosesi pemakaman Edward. Jika memungkinkan, perwakilan DPRD akan bertakziah ke rumah duka sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi Edward. Meski begitu, Nikman mengaku belum mendapat informasi terkait lokasi pemakaman Edward.
Selama menjabat Wakil Bupati Way Kanan, Edward banyak menghabiskan waktu di kabupaten itu. Meski begitu, keluarga Edward juga diketahui tinggal di Kabupaten Lampung Utara dan Kota Bandar Lampung.
Nikman menambahkan, meninggalnya Edward menjadi pengingat bagi pemerintah untuk lebih memperketat protokol pencegahan Covid-19. Pemerintah juga harus mengkaji ulang sejumlah kebijakan terkait pembukaan fasilitas publik.
Sebelumnya, Way Kanan berencana membuka sekolah dan mulai melakukan pembelajaran tatap muka pada 10 Agustus 2020. Namun, rencana itu ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Seminggu dirawat
Sebelumnya, juru bicara Penanganan Covid-19 Lampung, Reihana, menjelaskan, Edward pertama kali berobat dengan keluhan demam pada Sabtu (8/8/2020). Petugas kesehatan lalu melakukan tes cepat dan tes usap tenggorokan dengan hasil positif Covid-19. Edward lalu dirawat dengan keluhan sesak napas.
Edward diketahui baru pulang dari Jakarta sebelum dinyatakan positif Covid-19. Dari hasil penelusuran kontak, terdapat 10 orang lainnya yang juga dinyatakan positif Covid-19 setelah berkontak dengan Edward. Mereka merupakan sejumlah kepala daerah dan pegawai di Pemkab Way Kanan.
Edward merupakan pejabat publik pertama di Lampung yang meninggal akibat Covid-19. Selain mengalami sesak napas, Edward juga memiliki penyakit penyerta. Faktor usia yang sudah menginjak 60 tahun juga membuatnya harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Hingga kini, jumlah kasus positif Covid-19 di Lampung berjumlah 332 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 16 kasus ada di Way Kanan.
Reihana juga mengkonfirmasi, mantan Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan juga positif Covid-19. Suami dari Bupati Tanggamus Dewi Handajani itu terpapar virus korona baru (SARS-CoV-2) setelah pulang dari Jakarta. Meski begitu, Dewi dinyatakan negatif Covid-19 dari hasil swab.
Hingga saat ini, Bambang masih menjalani isolasi mandiri. Ada tujuh orang lainnya asal Bandar Lampung yang terkonfirmasi positif yang berkontak dengan Bambang.