Wakil Wali Kota dan Sekda Padang Positif, Riwayat Kontak Dilacak
Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa dan Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul dinyatakan positif Covid-19. Dinas Kesehatan Kota Padang tengah melacak riwayat perjalanan dan kontak erat pejabat tersebut.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Wakil Wali Kota Padang Sumatera Barat Hendri Septa dan Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul dinyatakan positif Covid-19. Dinas Kesehatan Kota Padang kini melacak riwayat perjalanan dan kontak erat para pejabat tersebut. Temuan ini memperpanjang daftar kepala daerah positif Covid-19 di Sumatera Barat.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Barat (Sumbar), Jasman Rizal, mengatakan, Hendri dan Amasrul dinyatakan positif Covid-19 setelah mengikuti tes usap. Namun, Jasman belum tahu sumber penularan kedua pejabat tersebut.
”Benar, berdasarkan hasil tes usap, Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa dan Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul positif Covid-19,” kata Jasman, yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sumbar.
Jasman menambahkan, selain Wakil Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota Padang, salah satu anggota DPRD Padang, Faisal Nasir, juga positif Covid-19.
Terkait informasi bahwa Hendri dan Amasrul yang baru kembali dari Jakarta, Minggu (30/8/2020) kemarin, Jasman belum dapat memastikan. ”Saya tidak dapat menjawabnya. Dinkes Kota Padang sedang melakukan penelusuran riwayat perjalanan dan kontak erat mereka,” ucap Jasman.
Kondisi kesehatan mereka sehat-sehat saja. Banyak yang positif hari ini, banyak yang harus kami lacak.
Kepala Dinkes Kota Padang Feri Mulyani membenarkan, Hendri dan Amasrul dinyatakan positif Covid-19. Namun, Feri belum bisa menjelaskan dari mana kemungkinan mereka terpapar.
”Nanti diinformasikan pukul 16.00, kami sedang membersihkan data. Kondisi kesehatan mereka sehat-sehat saja. Banyak yang positif hari ini, banyak yang harus kami lacak,” kata Feri.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar yang dimutakhirkan pada Senin (31/8/2020), ada tambahan 91 orang positif Covid-19 di Sumbar dari 1.988 spesimen yang diperiksa. Tambahan terbanyak dari Kota Padang sebanyak 40 orang dan 36 orang dari Pariaman. Sisanya sebanyak 8 orang dari Padang Pariaman, 5 orang dari Agam, serta masing-masing 1 orang dari Pesisir Selatan dan Solok Selatan.
Hingga Senin pagi, total kasus positif Covid-19 di Sumbar mencapai 2.158 orang. Berdasarkan data Minggu (30/8/2020) sore, dari total kasus sebanyak 2.067 orang, 56 orang di antaranya meninggal dan 1.194 orang sembuh.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional telah memasukkan Kota Padang ke dalam zona merah sejak Sabtu (29/8/2020). Lebih dari separuh kasus positif Covid-19 dan meninggal di Sumbar berada di Padang.
Walakin, hingga Minggu kemarin, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar masih mencatat Kota Padang sebagai zona oranye bersama Solok (kota), Bukittinggi, Limapuluh Kota, Tanah Datar, dan Agam. Total kasus positif Covid-19 di Kota Padang hingga Minggu kemarin mencapai 1.193 orang, dengan 37 orang di antaranya meninggal dan 812 orang sembuh.
Hendri Septa menambah jumlah kepala daerah atau pejabat yang terpapar Covid-19 di Sumbar menjadi total empat orang. Selain Hendri, ada Wali Kota Solok Zul Elfian, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, dan Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz.
Zul Elfian dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (27/8/2020) dan punya riwayat perjalanan dari Jakarta. Ali Mukhni yang dinyatakan positif Covid-19 pada 23 Agustus 2020 juga punya riwayat perjalanan dari Jakarta. Sementara itu, Erwin Yunaz dinyatakan positif Covid-19 pada 19 Agustus 2020 karena berkontak dengan tamu dari Padang yang positif Covid-19.