Pasangan Hendi-Ita diusung sembilan partai pemilik seluruh kursi DPRD Kota Semarang. Ada juga lima partai non-parlemen DPRD Kota Semarang yang menyatakan dukungan.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Sembilan partai pemilik kursi di DPRD Kota Semarang, Jawa Tengah, resmi mengusung Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi-Ita), yang merupakan petahana, untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Semarang 2020. Melawan kotak kosong, mereka menargetkan kemenangan 90 persen.
Sembilan partai pemilik seluruh 50 kursi parlemen itu ialah PDI-P, Partai Golkar, PKB, Partai Demokrat, PKS, Partai Gerindra, PAN, Partai Nasdem, dan PSI. Ada juga lima partai non-parlemen DPRD Kota Semarang yang menyatakan dukungan pada Hendi-Ita, yaitu PKPI, Partai Hanura, Partai Berkarya, PBB, dan PPP.
Hendrar, yang juga Ketua DPC PDI-P Kota Semarang, pada deklarasi pengusungan dirinya dan Ita, Selasa (1/9/2020), mengatakan, selama empat tahun ke depan, semua partai yang sudah menyatakan dukungan dapat bersama-sama membangun Kota Semarang ke arah yang lebih baik.
Salah satu contohnya, pada 2021 mendatang, yakni membangkitkan ekonomi yang berjalan tertatih atau bahkan terpuruk akibat pandemi Covid-19. ”Ingin kami, jika diridai Allah, pertandingan dalam konteks pemilu itu hanya bekerja lima tahun sekali. Namun, empat tahun ke depan kita harus bareng membangun Kota Semarang lebih baik,” tuturnya.
Ketua Tim Pemenangan Hendi-Ita, Kadarlusman, menuturkan, pihaknya berbagi tugas dengan partai lain untuk mengajak konstituen memilih. ”Ajak konstituen untuk datang ke TPS (tempat pemungutan suara), ajak ke TPS agar target terpenuhi, target kami 90 persen,” kata Kadarlusman.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Semarang Muh Mahsun menuturkan, pengusungan Hendi-Ita didasarkan aspirasi dari para kader. Menurut dia, kinerja yang ditunjukkan pasangan petahana itu baik sehingga pihaknya mantap mengusung. Namun, kritik konstruktif akan selalu dilakukan, misalnya, terkait kemacetan setiap ada pembangunan konstruksi yang perlu dibenahi.
Mahsun juga mengatakan, di sisi lain, pihaknya juga akan terus memacu para kader untuk bisa menjadi calon kepala daerah di masa mendatang. ”Tentu, kami akan terus menyiapkan kader-kader terbaik. Yang muda-muda pun banyak sehingga menjadi harapan ke depan. Namun, untuk mengusung, memang yang paling menentukan adalah jumlah kursi DPRD,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Semarang Suharsono, dalam keterangannya, mengatakan, keputusan partainya mengusung Hendi-Ita dalam pemilihan wali kota tahun 2020 ini tak lepas dari beberapa hal.
”Kami melakukan komunikasi dengan semua partai politik untuk kemajuan Kota Semarang, tetapi tidak ada muncul nama selain Mas Hendi. Kami juga silaturahmi dengan para tokoh masyarakat dan ormas. (Mereka) menilai pemerintahan Hendi-Ita sudah cukup berhasil membawa kemajuan Kota Semarang,” katanya.
Auliansyah (46), warga Kota Semarang, mengapresiasi kinerja yang ditunjukkan Hendi-Ita pada 2015-2020. ”Namun, sebenarnya, kalau ada pilihan lain lebih baik karena ada kompetisi untuk menyiapkan program-program yang terbaik untuk Kota Semarang,” katanya.
Adapun pelaksanaan Pilkada 2020 digelar pada 9 Desember. Sebelum itu, ada kampanye yang dilaksanakan pada 28 September hingga 5 Desember, kemudian masa tenang pada 6-8 Desember. Sejumlah ketentuan baru juga telah diatur dalam pemilihan karena protokol kesehatan diutamakan di masa pandemi Covid-19 ini.