Muncul Kluster Seminari, Lima Orang di Kabupaten Sintang Kena Covid-19
Kasus baru Covid-19 masih bermunculan di Kalimantan Barat. Kali ini, ada 5 siswa sminari di Kabupaten Sintang menjadi klaster baru Covid-19, Sabtu (12/9/2020).
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS –Seminari di Sintang menjadi kluster baru penularan Covid-19 di Kalimantan Barat. Ada lima siswa seminari terkonfirmasi positif terinfeksi SARS-CoV-2.
Data Dinas Kesehatan Kalimantan Barat menyebutkan, ada 11 kasus baru Covid-19 di Kalbar pada Sabtu (12/9/2020). Selain lima orang dari Sintang, kasus baru muncul di Kota Pontianak (4), Kota Singkawang (1) orang dan menimpa seorang pekerja migran Indonesia yang bekerja di Malaysia.
“Lima orang itu batuk dan pilek. Salah satu bahkan kehilangan penciuman. Mereka diperiksa di laboratorium mobile PCR dan dikonfirmasi lewat tes cepat molekuler (TCM) di RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang,” ujar Kepala Dinkes Kalbar Harisson itu.
Harisson mengatakan, siswa seminari itu tinggal di asrama berjarak 300 kilometer dari Pontianak. Sebelum masuk, 98 penghuninya sudah menjalani tes oleh Dinkes Kabupaten Sintang pada Agustus dan hasilnya negatif. Kemungkinan, penularan ini dipicu orang yang datang ke asrama.
“Saya berharap masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Gunakan masker, jaga jarak, jauhi kerumuman dan rajin mencuci tangan,” kata Harisson.
Kepala Dinkes Kabupaten Sintang Harysinto Linoh, menuturkan, siswa seminari dirawat di ruang isolasi mandiri di RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang. Pelacakan dan tes terhadap 98 penghuni seminari dilakukan hari ini.
“Siang nanti akan dilakukan disinfektan di seminari. Ini klaster baru di Sintang,” kata Harysinto.
Hingga kini, ada 32 kluster Covid-19 di Kalbar. Sebanyak 15 kasus adalah kluster keluarga. Dari 15 kluster itu, tujuh diantaranya masih aktif dan orang-orangnya masih ada yang diisolasi.
“Kluster keluarga paling mendominasi. Sebanyak 46 persen dari total kasus merupakan kluster keluarga,” ungkap Harisson.
Secara kumulatif, ada 747 kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar. Sebanyak 646 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan enam orang meninggal dunia.
Gubernur Kalbar Sutarmidji, mengimbau seluruh masyarakat Kalbar selalu menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan. “Jangan dekati mereka yang tidak menggunakan masker,” kata Sutarmidji.
Kalau masyarakat semakin tidak tertib menjalankan protokol kesehatan, sehingga menumbulkan penambahan kasus, tidak menutup kemungkinan Kalbar memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun, jika tertib menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan belum perlu dilakukan PSBB.