Semua Komisioner dan Staf KPU Sulsel Ikuti Tes Usap
Komisioner dan staf KPU Sulsel jalani uji usap dan KPU Makassar memperketat tahapan yang libatkan calon. Hal ini dilakukan setelah Ketua KPU Arief Budiman dan Ketua KPU Sulsel positif Covid-19 seusai bertemu di Makassar.
Oleh
Reny Sri Ayu
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Semua komisioner dan staf Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Selatan menjalani uji usap tenggorokan atau swab. Para komisioner juga masih melakukan isolasi mandiri, selain Ketua KPU Sulsel yang dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, karena positif Covid-19.
”Hari ini semua atau 70 orang, terdiri dari komisioner dan staf, melakukan tes swab. Sambil menunggu hasil, saya dan komisioner yang lain melakukan isolasi mandiri. Langkah ini ditempuh karena kami sudah melakukan kontak langsung dengan orang yang positif,” kata Misnah Attas, komisioner KPU Sulsel, saat dihubungi di Makassar, Selasa (22/9/2020).
Sebagaimana diketahui, pada Selasa (15/9/2020), Ketua KPU Arief Budiman melakukan serangkaian kunjungan ke Makassar. Kunjungan di antaranya dilakukan di KPU Sulsel dan KPU Makassar serta di Kampus Universitas Hasanuddin.
Pada Kamis (17/9/2020), dia melakukan uji usap dengan hasil positif. Keesokan harinya, Jumat (18/9/2020), Ketua KPU Sulsel juga melakukan uji usap dengan hasil positif dan langsung dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo.
Seusai pengumuman ini, Kantor KPU Sulsel ditutup untuk disterilkan dan semua komisioner bekerja dari rumah. Di KPU Makassar, semua komisioner dan staf juga mengupayakan tes usap. Sebelumnya, pada Jumat lalu, mereka sudah melakukan tes cepat dengan hasil nonreaktif.
Untuk mencegah penularan virus, pihak KPU Makassar kini memperketat protokol kesehatan pada dua rangkaian tahapan terkait pemilihan wali kota-wakil wali kota. Keduanya adalah penetapan pasangan calon yang akan dilakukan Rabu (23/9/2020) dan pengundian nomor urut pada Kamis (24/9/2020) nanti.
Menurut komisioner KPU Makassar Divisi Teknis dan Penyelenggara, Gunawan Mashar, pengumuman pasangan calon akan dilakukan di Kantor KPU Makassar. Adapun pengundian nomor urut dilakukan di aula sebuah hotel.
Untuk pengundian nomor urut, pasangan calon dan tim masing-masing maksimal 10 orang yang bisa hadir. Maksimal dalam aula nanti hanya 70 orang yang dapat hadir. ”Ruangannya luas. Dalam keadaan normal sebelum pandemi, ruangan ini bisa menampung sampai 700 orang,” kata Gunawan.