Perluasan Bandara Sultan Hasanuddin Hampir Rampung
Bandara Sultan Hasanuddin diperluas dan nantinya bisa menampung hingga 15 juta penumpang per tahun. Diharapkan akan semakin banyak penerbangan internasional yang masuk.
Ke Sultan Hasanuddin
Oleh
Reny Sri Ayu
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Proyek Bandara Sultan Hasanuddin ditarget rampung dan beroperasi penuh Oktober 2021. Bandara ini nantinya bakal berkapasitas hingga 15 juta penumpang per tahun dengan 12 gerbang.
Hal ini dikatakan General Manager PT Angkasa Pura I Wahyudi di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (28/9/2020). Penjelasan ini disampaikan saat Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah meninjau progres pembangunan perluasan Bandara Sultan Hasanuddin.
”Sekarang progres pembangunan sudah 55,17 persen. Pada Oktober 2021 sudah bisa beroperasi penuh,” kata Wahyudi.
Proyek perluasan bandara meliputi pembangunan terminal penumpang seluas 166.815 meter persegi. Fasilitas itu bisa menampung hingga 15 juta penumpang per tahun. Saat ini terminal penumpang seluas 51.815 meter persegi untuk 7 juta penumpang per tahun. Jumlah gerbang pun ditambah. Dari enam gerbang menjadi 12 gerbang.
Apron juga diperluas, dari semula 185.500 meter persegi menjadi 385.346 meter persegi. Total anggaran pembangunan bandara ini mencapai Rp 2,6 triliun dan lebih 50 persen sudah dibayarkan ke kontraktor.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah berharap ke depan akan semakin banyak penerbangan internasional yang masuk atau terkoneksi dengan Bandara Sultan Hasanuddin. Hal itu bisa mendongkrak berbagi potensi yang ada di Sulsel.
Mudah-mudahan makin banyak jalur-jalur internasional yang bisa kita tuju. Ini akan berpengaruh pada peningkatan wisatawan. ”Apalagi, konektivitas Makassar ke Toraja sudah terbuka,” katanya.
Sejauh ini, di tengah pandemi dan ancaman resesi, sejumlah proyek di Sulsel tetap berjalan. Proyek Bandara Buntu Kunik di Tana Toraja, misalnya, selesai dan bahkan sudah disinggahi pesawat komersial.
Di Makassar, proyek tol layang yang dibangun di atas jalan AP Pettarani ditargetkan rampung Oktober mendatang. Sejumlah proyek pembangunan bendungan dan irigasi juga tetap jalan, termasuk proyek KA Trans-Sulawesi. Proyek strategis nasional kelistrikan, yakni jaringan transmisi Punagaya-Tanjung Bunga, juga rampung dan sudah beroperasi bulan ini.