Total kasus positif di Ponpes Husnul Khotimah, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mencapai 168 orang. Sebagian besar merupakan santri. Meski demikian, 30 santri dilaporkan sembuh.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
KUNINGAN, KOMPAS — Kluster penularan Covid-19 di Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terus meningkat. Hingga Sabtu (3/10/2020), sebanyak 168 santri dan pengajar di pesantren tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru bicara Crisis Center Covid-19 Kabupaten Kuningan Agus Mauludin mengatakan, berdasarkan tes usap tenggorokan massal, tercatat 11 kasus positif baru pada Sabtu. Sebelumnya, Jumat (2/10/2020), terdeteksi 64 orang terpapar virus korona baru.
Dengan begitu, total kasus positif di pesantren hingga kini sebanyak 168 orang. Sebagian besar adalah santri. Sedikitnya sembilan orang merupakan guru dan pegawai. ”Sebanyak 30 santri sudah sembuh,” katanya.
Mereka menjalani karantina di bangunan berlantai tiga di lingkungan pesantren yang terpisah dari asrama. Pihak pesantren dan pemerintah setempat memenuhi kebutuhan makan dan minum pasien, termasuk vitamin penambah imun tubuh.
Temuan kasus positif Covid-19 di Ponpes Husnul Khotimah berawal saat gelombang kedatangan santri, Agustus lalu. Pihak ponpes mewajibkan santri dan guru menjalani tes usap untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Kedatangan santri juga dibagi tiga tahap.
Akan tetapi, kasus Covid-19 merebak di ponpes saat sebagian santri menunjukkan gejala batuk, demam, flu, dan kehilangan indra penciuman, 12-24 September lalu. Tes usap kembali dilakukan. Hasilnya, 46 santri positif Covid-19. Pelacakan masif pun dilakukan hingga terdeteksi 168 kasus positif.
Santri dan pegawai yang sembuh akan dipulangkan secara bertahap.
Ponpes kini tertutup bagi orang luar. Kegiatan belajar-mengajar ditiadakan. Pihak pesantren, Pemkab Kuningan, dan Pemerintah Provinsi Jabar melakukan tes usap massal dengan sasaran 5.000 orang. Selain santri yang berjumlah 3.600 orang, tes juga menyasar 600 pengajar dan warga sekitar.
Juru bicara Tim Covid-19 Yayasan Husnul Khotimah, H Sanwani, mengatakan, hingga Sabtu, lebih dari 1.500 santri dan pegawai ponpes telah menjalani tes. ”Santri dan pegawai yang sembuh akan dipulangkan secara bertahap,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan Susi Lusiyanti mengatakan, sebelum pemulangan, pihaknya bersama tim dokter klinik Ponpes Husnul Khotimah memeriksa penghuni ponpes. ”Ada tujuh dokter umum dan dua dokter spesialis anak dan paru-paru yang mengawasi,” katanya.
Menurut Susi, pihaknya membawa sampel tes usap ke Cirebon sehingga hasilnya bisa diperoleh satu hingga dua hari pascates. Ini memudahkan pelacakan kasus. Sebelumnya, pihaknya mengirim sampel tes ke Laboratorium Kesehatan Daerah Jabar di Bandung yang hasil pemeriksaannya lebih dari tiga hari.
Kluster penularan di Ponpes Husnul Khotimah menjadi salah satu penyumbang terbesar kasus positif di Kuningan. Hingga Sabtu, kasus terkonfirmasi mencapai 421 orang.
Sebanyak 11 orang meninggal dan 236 orang masih menjalani karantina. Adapun 174 orang lainnya dinyatakan sembuh. Kuningan menjadi daerah dengan kasus positif Covid-19 tertinggi kedua di Jabar timur, setelah Kabupaten Cirebon.