Penegakan Protokol Kendalikan Penularan Covid-19 di Sumut
Penegakan disiplin protokol kesehatan yang semakin gencar dilakukan di Sumatera Utara membuat penularan Covid-19 semakin terkendali. Razia kafe, restoran, hiburan malam, dan tempat publik lainnya masih terus dilakukan.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Penegakan disiplin protokol kesehatan yang semakin gencar dilakukan di Sumatera Utara membuat penularan Covid-19 semakin terkendali. Razia kafe, restoran, tempat hiburan malam, dan tempat publik lainnya masih terus dilakukan. Selain dengan penerapan protokol, peningkatan tes Covid-19 juga diharapkan bisa mempercepat pemutusan rantai penularan.
”Operasi penegakan disiplin protokol kesehatan harus terus dilakukan di tempat yang berpotensi menjadi tempat penularan, seperti pasar, rumah makan, tempat hiburan, dan ruang publik lainnya. Kami meminta masyarakat juga berkontribusi dalam penerapan protokol Covid-19,” kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Rabu (7/10/2020).
Edy mengatakan, setelah dilakukan penegakan disiplin protokol kesehatan, jumlah kasus aktif Covid-19 di Sumut terus menurun, rasio kasus kematian menurun, dan kesembuhan meningkat. Ia berharap masyarakat terus mendukung penerapan protokol kesehatan agar penularan Covid-19 bisa dikendalikan.
Kami meminta masyarakat juga berkontribusi dalam penerapan protokol Covid-19.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumut, per 5 Oktober 2020, kasus aktif Covid-19 di Sumut sebesar 2.694, menurun 481 kasus dibandingkan dengan pekan sebelumnya yang mencapai 3.175 kasus. Dari kasus aktif itu, 2.147 kasus atau 79,69 persen di antaranya melaksanakan isolasi mandiri karena tanpa gejala atau gejala ringan. Sementara 547 kasus atau 20,30 persen dirawat di rumah sakit. Sebanyak 931 pasien suspect Covid-19 juga dirawat di rumah sakit.
Angka lainnya yang menunjukkan perbaikan adalah meningkatnya rasio kesembuhan dibandingkan dengan kasus positif dari 64,17 persen pekan lalu menjadi 70,63 persen pekan ini. Meski demikian, akumulasi kasus positif masih terus bertambah dan kini mencapai 10.771 kasus, bertambah 644 kasus dalam sepekan. Kasus meninggal juga kini mencapai 446 kasus atau bertambah 22 kasus dalam sepekan.
Edy mengatakan, penegakan disiplin protokol Covid-19 saat ini terutama dilakukan di kawasan Medan, Binjai, dan Deli Serdang. Satgas melakukan razia pada siang dan malam hari. ”Kami juga meminta agar satgas di kabupaten/kota lainnya juga melakukan penegakan disiplin,” kata Edy.
Wakil Ketua Satgas Covid-19 Medan, Binjai, Deli Serdang Kolonel (Inf) Azhar Mulyadi mengatakan, mereka menjatuhkan sanksi tegas berupa penutupan sementara kepada sejumlah tempat hiburan malam yang belum menerapkan protokol Covid-19. ”Ada ruangan berukuran 10 meter x 15 meter di tempat hiburan malam yang diisi 152 pengunjung yang mengadakan pesta,” katanya.
Mulyadi mengatakan, penutupan sementara dilakukan karena pelaku usaha itu sebelumnya sudah diberikan peringatan, tetapi tetap tidak diindahkan. Penutupan tempat usaha yang tidak menerapkan protokol Covid-19 pun ke depan masih akan terus dilakukan.
Sanksi juga dijatuhkan kepada pengunjung yang tidak mengenakan masker dan menjaga jarak. Mereka diberikan sanksi teguran atau penahanan sementara kartu identitas. Menurut Mulyadi, sebagian besar pengunjung kafe yang berkerumun merupakan anak-anak muda.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Whiko Irwan, mengatakan, penularan Covid-19 di Sumut juga semakin terkendali dengan penelusuran kontak yang kian masif. ”Hal itu karena kapasitas laboratorium PCR di Sumut terus meningkat dan saat ini mencapai 2.300 spesimen per hari,” katanya.
Pengujian spesimen dilakukan di 13 laboratorium PCR di Sumut, 9 di antaranya berada di Medan. Tiga lainnya berada di Kabupaten Deli Serdang, Karo, dan Gunungsitoli. Peningkatan itu diharapkan bisa meningkatkan penelusuran kontak. Penapisan massal juga dilakukan di daerah dengan tingkat penularan tinggi.