Diduga akibat Pengemudi Mengantuk, Tiga Orang Tewas di Tol Cikampek
Tiga orang tewas dalam kecelakaan tunggal di ruas Tol Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Senin (12/10/2020) pagi. Pengemudi diduga hilang kendali dan menabrak obyek di luar lajur.
Oleh
MELATI MEWANGI
·2 menit baca
KARAWANG, KOMPAS — Tiga orang tewas dalam kecelakaan tunggal di ruas Tol Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Senin (12/10/2020) pagi. Diduga mengantuk, pengemudi hilang kendali atas mobilnya sehingga keluar lajur jalan tol.
Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 05.00 di ruas Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 70.700. Kejadian berawal dari kendaraan minibus Daihatsu Luxio bernomor polisi R 8597 SH yang dikemudikan Saprudin (36) melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta. Dia bersama delapan penumpang lainnya berangkat dari Kabupaten Banyumas.
Saat tiba di lokasi, tiba-tiba mobil oleng ke kiri, keluar dari lajur satu, dan menabrak pohon sawit di pinggir jalan. ”Ini merupakan kecelakaan tunggal. Pengemudi diduga lalai karena tidak konsentrasi,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Karawang Ajun Komisaris Peterson Timisela dalam keterangan tertulisnya.
Saprudin tewas di lokasi kejadian. Dua penumpang lainnya dalam perawatan di rumah sakit. Mereka adalah Hendri (21) asal Desa Sambirata, Cilongok, Kabupaten Banyumas, dan Melani (9) asal Desa Karangtengah, Cilongok, Kabupaten Banyumas. Adapun enam orang lainnya mengalami luka ringan dan berat. Saat ini, mereka mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta.
Berdasarkan keterangan saksi, kata Peterson, kendaraan tidak bergesekan atau tersenggol kendaraan lainnya. Sebelumnya, pengemudi tampak mengantuk sehingga kendaraan melaju kencang, tetapi tidak stabil. Peterson menduga kendaraan tersebut itu adalah travel gelap.
”Saksi masih dalam penanganan tim medis. Kami masih mendalami lebih lanjut penyebab kecelakaan,” ujar Kepala Unit Laka Polres Karawang Inspektur Satu M Hardian.
Dihubungi terpisah, senior investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Achmad Wildan, mengatakan, kecelakaan di ruas jalan tol disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya pengemudi yang kelelahan setelah melalui perjalanan panjang. Biasanya, rasa lelah tidak terlalu dirasakan pengemudi. Mereka terbawa perasaan nyaman dan asumsi akan segera sampai tujuan.
Kondisi itu jelas berbahaya. Oleh karena itu, jika kelelahan, sebaiknya pengemudi segera memutuskan istirahat sejenak di tempat istirahat (rest area) terdekat. Selain itu, dia merekomendasikan pengelola tol mendesain rest area tidak hanya untuk beristirahat, tetapi juga melengkapinya dengan berbagai wahana menarik, seperti hiburan rekreasi keluarga dan tempat wisata.
Wildan menilai, Tol Cikampek adalah titik lelah pengemudi yang berkendara dari arah Jawa ataupun Sumatera. Hal tersebut mudah memicu kantuk. Di sisi lain, kondisi jalan yang lurus dan panjang membuat pengemudi memacu kendaraannya kencang tanpa mereka sadari. Pemasangan marka optikal serong dinilai cukup efektif untuk mengurangi kecepatan kendaraan.