Tes Cepat Acak Diprioritaskan pada Pengunjung Asal Luar Jawa Tengah
Tes cepat akan kembali dilakukan kepada wisatawan yang berkunjung ke kawasan Borobudur. Tes akan dilakukan secara acak dengan mengambil sampel dari pengunjung luar kota, terutama luar Jawa Tengah.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Tes cepat akan kembali dilakukan kepada wisatawan yang berkunjung ke kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Dilakukan selama dua hari, tes ini akan dilakukan dengan mengambil sampel pengunjung secara acak, sebanyak 150 orang per hari.
Sesuai dengan instruksi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, tes acak tersebut akan dilakukan pada Sabtu (26/12/2020) dan Kamis (31/12/2020). ”Sasaran utama yang kami prioritaskan untuk menjalani tes cepat adalah pengunjung yang berasal dari daerah zona merah Covid-19 yang berada di luar kota, terutama mereka yang berasal dari luar Jawa Tengah,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti, Senin (21/12/2020).
Seperti diberitakan sebelumnya, tes cepat acak serupa pernah dilakukan pada masa libur cuti bersama pada Maulid Nabi Muhammad SAW, Oktober lalu. Sama seperti saat itu, setiap temuan kasus reaktif, akan tetap ditindaklanjuti dengan melakukan tes usap.
Saat diketahui ada pengunjung yang positif Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang juga akan memberikan surat keterangan berisi hasil pemeriksaan tes usap dan meminta agar pengunjung tersebut berbalik arah dan pulang.
”Setiap pengunjung yang positif Covid-19 diminta melakukan isolasi mandiri dan penanganan lebih lanjut di luar Kabupaten Magelang. Karena merupakan warga luar daerah, kami tidak bertanggung jawab untuk ikut menanganinya di sini,” ujarnya.
Demi menghindari penularan Covid-19, Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan, setiap orang yang akan datang dan keluar Kabupaten Magelang diminta sadar diri melakukan pemeriksaan kesehatan dengan cara melakukan tes usap dan tes cepat ataupun rapid tes antigen.
”Demi kesehatan dan keselamatan banyak orang, baik yang berada di dalam mtaupun di luar Kabupaten Magelang, setiap orang yang melakukan aktivitas keluar masuk daerah lain sebaiknya harus terlebih dulu memastikan dirinya bebas Covid-19,” ujarnya.
Untuk mendeteksi terjadi penularan Covid-19, Zaenal mengatakan, Pemerintah Kabupaten Magelang juga masih akan terus intens melakukan swab masif pada masa liburan.
Manajer Utama Unit Taman Wisata Candi Borobudur I Gusti Putu Ngurah Sedana mengatakan, sejak Rabu (16/12/2020), jumlah pengunjung yang biasanya berkisar 500-600 orang per hari sudah meningkat mencapai lebih dari 1.000 orang per hari.
Pada Sabtu (19/12/2020) dan Minggu (20/12/2020), jumlah wisatawan pun sudah melambung mencapai 2.600 orang dan 2.900 orang. Adapun kuota pengunjung Candi Borobudur saat ini dibatasi 4.000 orang per hari.
Dengan melihat animo pengunjung tersebut, penetapan hari Senin yang biasanya sebagai hari libur kunjungan tidak lagi diberlakukan pada Senin (21/12/2020). ”Senin (21/12/2020), Candi Borobudur tetap dibuka untuk kunjungan dan jumlah pengunjung hari ini masih mencapai sekitar 2.000 orang,” ujarnya.
Sementara ini, kebanyakan pengunjung yang datang masih berasal dari Jawa, terutama Jawa Tengah. Namun, seiring waktu, banyak orang dari sejumlah daerah di luar Jawa juga akan berkunjung ke Candi Borobudur.